Pergub 77 tahun 2020 Tentang Kelapa Sawit di Riau Disebut Melindungi Seluruh Petani dan Mitra
Ilustrasi (foto:Sindonews)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Rino Afrino menjelaskan, Pergub nomor 77 tahun 2020 tentang tata cara penetapan pembelian buah segar kelapa sawit produksi kebun di Riau merupakan turunan Permentan Nomor 1/PERMENTAN/KB.120/1/2018.
"Dalam Permentan tersebut, golnya adalah untuk melindungi seluruh petani kelapa sawit untuk mendapatkan harga yang wajar dan berkeadilan dan juga melindungi pelaku usahanya," kata Rino.
Lebih lanjut ia mengatakan, dalam Pergub Riau ini juga mengatur tentang adanya perhitungan cangkang dalam harga TBS setiap minggunya di Riau, adanya jenis kemitraan. Dan itu juga tidak diatur dalam Permentan. Hal ini menurutnya, karena kondisi jika tidak ada Pergub, maka harga yang ditetapkan Disbun Riau itu hanya dinikmati oleh sedikit petani dan tidak tercapai tujuannya untuk melindungi semua petani.
Dia melihat di dalam Pergub 77 tahun 2020 mendapatkan peluang untuk melakukan uji rendemen yang harus diperbarui. Juga dalam Pergub dilakukan penguatan kemitraan, terdorongnya kelembagaan pertanian dalam kelompok tani, seperti kelompok koperasi, kemitraan, kerja sama, untuk mendapatkan suatu hubungan yang baik antar mitra.
"Gubernur Riau Syamsuar sudah melihat sawit di Riau sebagai komoditas strategis. Jadi salah satu langkah strategisnya untuk masyarakat Riau yang bergantung pada sawit bagaimana mendapatkan harga yang wajar, karena petani menerima harga dari TBS yang dijualnya," ujarnya lagi.
Sebab itulah, menurutnya, Gubernur Riau mengambil peran itu mengeluarkan Pergub yang melibatkan para pihak terkait, seperti APKASINDO dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Pemprov Riau khususnya Dinas Perkebunan Riau, serta tim ahli.
"Jadi seiring dengan waktu karena niatnya mensejahterakan masyarakat Riau, inilah peran Pak Syamsuar itu menggesa keluarnya Pergub untuk melindungi para petani dan ini terjadi di era kepemimpinan Pak Syamsuar. Jadi tidak heran NTP Nilai Tukar Petani Riau yang tertinggi di seluruh Indonesia," tutup Rino.*