Wagubri, Edy Natar dalam arahannya (Foto: MCR)
RIAU1.COM - Pembagian zakat kepada para mustahik diinginkan Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Natar harus tepat sasaran dan tepat guna.
Apalagi dalam situasi ekonomi yang sulit saat ini, sebut Edy Natar, wabah pandemi COVID-19 menjadi bencana non alam yang sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat dengan ekonomi ke bawah.
Pernyataan tersebut disampaikan Wagubri saat menghadiri dan membuka dengan resmi Rapat Koordinasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Baznas provinsi Riau Tahun 2021, Kamis (11/11).
Dan dengan adanya Rapat Koordinasi UPZ Baznas Provinsi Riau, Edy berharap agar peran Baznas disemua tingkat yakni kabupaten/kota dapat menjadi organisasi yang modern, inovatif dan maju. Sehingga kehadirannya semakin dibutuhkan baik oleh masyarakat maupun pemerintah.
Dengan mengusung tema "Zakat Untuk Kesejahteraan Mustahik", Wagubri ingin pemberian zakat kepada mustahik harus tepat sasaran dan tepat guna. Untuk itu, keberadaan UPZ menurutnya sangatlah penting.
"Karena unit ini harus mampu mengelola zakat yang ada secara efektif dan afisien,"tuturnya.
Edy juga menginformasikan, menurut data yang dihimpun dari zakat, infaq dan sedekah (ZIS) Baznas se-Provinsi Riau tahun 2020 telah terkumpul total Rp99,8 miliar lebih. Angka ini meningkat dari tahun 2019 sebesar Rp 86 miliar lebih.
"Tentunya dengan besarnya potensi ZIS ini dapat dioptimalkan untuk kepentingan umat," harap dia.*