Realisasi Belanja DAK di Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan Riau Masih Rendah
Ilustrasi/Net
RIAU1.COM - Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau diingatkan untuk menggesa Dana Aloksi Khusus (DAK).
Sebab, berdasarkan hasil evaluasi, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau melihat masih ada beberapa kegiatan Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) realisasinya masih rendah.
"Ada beberapa OPD kegiatan DAK masih rendah, kita sudah pertanyakan apa masalahnya, dan apa kiat-kiat untuk mempercepat itu," kata Sekdaprov Riau, SF Hariyanto, Senin (1/11/2021).
Dia mengaku, pihaknya telah mendapat gambaran dari masing-masing OPD yang menjalankan DAK, bahwa mereka menyakini DAK bisa terserap maksimal tahun ini.
Ditanya OPD mana yang realisasi DAK masih rendah, SF Hariyanto tidak merincikan angkanya. Namun, ada dibeberapa OPD seperti Dinas Kesehatan, Dinas PUPR dan Dinas Pendidikan Riau.
"Seperti di Dinas Kesehatan itu ada di RS Jiwa Tampan, Dinas Pendidikan dan Dinas PUPR. Di Dinas PUPR itu ada pembangunan jalan Pedamaran setelah jembatan Pedamaran II, anggaran Rp21 miliar tapi baru terserap Rp3 miliar," terangnya.
"Bukan berarti kita tidak bekerja. Jadi jalan itu bukan tidak bisa dibangun oleh kontraktor, tapi akses untuk mengangkut material jalan tidak bisa lewati. Sebab, akses untuk membangun jalan itu tidak bisa dilewati karena jembatan Pedamaran II mengalami kerusakan," sambung Sekdaprov.*