Dapat Dana Bagi Hasil Kelapa Sawit, Kata Gubri Syamsuar Masih Tetap Diperjuangkan

29 Oktober 2021
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Provinsi Riau memiliki perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia. Berdasarkan data Direktur Jenderal Perkebunan tahun 2017-2021, total luas perkebunan sawit di Riau mencapai 2,89 juta hektar.

Juga selama dua bulan terakhir, harga sawit di tanah air naik tajam. Bahkan terakhir, pada periode 27 Oktober - 2 November 2021, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Riau tembus Rp3.244,57 per kg. Ini merupakan harga sawit tertinggi sepanjang sejarah di Indonesia.

Dampak positifnya, para petani sawit seharusnya mulai sejahtera. Namun, kesejahteraan itu juga dibayang-bayangi beban naiknya harga pupuk hingga minyak goreng. 

Namun sejauh ini, Pemerintah Indonesia belum juga membagikan dana bagi hasil (DBH) CPO. 
Sebab itu. Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sampai saat ini juga masih terus memperjuangkan hak-haknya di bidang perkebunan sawit tersebut.

"Saya juga habis jumpa sama Komisi XI DPR RI. Tetap, kami masih dalam perjuangan dan Komisi XI akan memperjuangkan CPO ini masuk bagi hasil," tutur Gubri Syamsuar.*