Asisten III Setdaprov Riau, Syahrial Abdi
RIAU1.COM - Layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Provinsi Riau diharapkan dapat menjadi semakin berkualitas. Karena masa depan Provinsi Riau dan bangsa Indonesia akan ditentukan oleh upaya yang dilakukan untuk anak usia dini.
Seperti itu disampaikan Asisten III Setadaprov Riau, Syahrial Abdi. Dia menjelaskan, saat ini semua pihak sedang dihadapkan dengan anak generasi alpha yang terlahir sejak tahun 2010, yang memiliki karakter yang khas dan berbeda dengan generasi sebelumnya.
Dimana sebutnya, sejak generasi alpha lahir ke dunia, generasi tersebut sudah hidup dengan perkembangan teknologi yang masif, gadget sudah menjadi bagian kehidupan mereka sepenuhnya dan mereka tumbuh dengan gadget sudah di tangan.
"Kita harapkan layanan pendidikan anak usia dini kita semakin lebih baik. Anak generasi alpha tidak bisa hidup tanpa smartphone, tidak bisa hidup tanpa mengoperasikan gadget sejak usia dini," ujarnya.
Syahrial Abdi mengungkapkan, kemajuan teknologi yang pesat ini akan mempengaruhi generasi muda Indonesia khususnya Provinsi Riau. Mulai dari gaya belajar, materi yang diperoleh di sekolah, sampai pergaulan dalam kehidupan sehari-hari.
"Ruang dan waktu tidak lagi menjadi batasan, jarak semakin tak berarti, pergaulan tidak lagi ditentukan dari faktor lokasi," tuturnya.
Oleh karena itu, menurut Asisten III Setda Riau ini, tidak heran kondisi saat ini menjadikan generasi alpha menjadi lebih cerdas dibandingkan dengan generasi sebelumnya.
Menyikapi kondisi ini, Syahrial Abdi berharap pembelajaran di PAUD harus bertransformasi, melekat dengan karakter anak alpha ini. Guru harus melek teknologi, memiliki informasi terkini yang disampaikan di kelas serta mampu mendorong anak untuk belajar secara aktif.
"Namun pada kenyataannya, tidak semua guru kita memiliki akses kepada teknologi dan informasi, disinilah salah satu peran dari Bunda PAUD yakni menghubungkan guru dengan pihak-pihak atau stakeholder yang dapat membantu mereka meningkatkan kualitas pembelajaran dan performa dalam mengajar," sebut dia.*