Gubri Syamsuar Ingatkan Pentingnya Sinkronisasi Program Pemerintah dengan PT RAPP

15 Oktober 2021
Gubernur Riau, Syamsuar

Gubernur Riau, Syamsuar

RIAU1.COM - Untuk menyukseskan program pembangunan, mengentaskan kemiskinan dan masalah sosial lainnya yang ada di Riau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bersama PT RAPP menggelar pertemuan.

Seperti diketahui, wilayah operasi perusahaan bubur kertas ini sendiri mencangkup lima kabupaten kota di Riau, yakni Pelalawan, Siak, Kampar, Kuantan Singingi (Kuansing), dan Kepulauan Meranti.

Sebagai upaya menyatukan persepsi, kelima perwakilan daerah ini pun hadir langsung dalam ekspose dukungan penanggulangan kemiskinan PT RAPP, bersama Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar dan Direktur Utama PT RAPP, Sihol Aritonang, Jumat (15/10/2021).

Gubri Syamsuar mengatakan bahwa secara umum apa yang menjadi program pengentasan kemiskinan RAPP sudah sejalan dengan apa yang dilakukan Pemprov Riau bersama pemerintah kabupaten (Pemkab). Sehingga hanya perlu penyesuaian lagi dengan kondisi masing-masing daerah.

"APRIL Group, termasuk RAPP dengan Pemprov Riau dan Pemkab dalam rangka untuk mensinergikan program pembangunan yang saat ini menjadi program APRIL juga. Jadi karena itu perlu ada sinkronisasi. Sehingga apa yang diinginkan kedua pihak nyambung. Alhamdulillah ini sudah nyambung. Tinggal konkritnya dari APRIL akan berkunjung ke masing-masing kabupaten kota membicarakan program pritotas, sesuai yang direncana APRIL," kata Gubri.

Sementara itu, Presiden Direktur PT RAPP, Sihol Aritonang mengatakan bahwa perusahaan tentunya memiliki hubungan emosional dengan daerah tempat perusahaan mereka beroperasi.

"APRIL dan RAPP merasakan sekali, bahwa kami adalah bagian dari Riau. Sepuluh tahun kedepan, visi keberlanjutan perusahaan, APRIL 2030 adalah Kemajuan Inklusif. APRIL Group ingin maju dan dalam kemajuan itu harus melibatkan masyarakat," kata Sihol.

Kemajuan Inklusif, kata Sihol dapat dilakukan dengan melakukan pemberdayaan masyarakat melalui prakarsa transformatif. Diantaranya ada lima bagian program, yaitu menyangkut nol kemiskinan ekstrem, dukungan bagi pendidikan bermutu, dukungan bagi akses pada layanan kesehatan, prevalensi tengkes (Stunting) turun 50 persen, dan pengembangan peluang dan kesetaraan bagi perempuan.

"Kami akan ambil lima bagian dalam program pemerintah dalam menghapuskan kemiskinan, menurungkan angka stunting, meningkatkan fasilitas kesehatan yang ada di Riau, meningkatkan kualitas pendidikan di Riau, dan pemberdayaan perempuan," jelasnya.*