Atlet SOIna Riau Mulai Tunjukkan Prestasi Di Berbagai Kompetisi

8 Oktober 2021
Atlet SOIna Riau

Atlet SOIna Riau

RIAU1.COM - Menurut ketua Pengurus Provinsi Special Olympics Indonesia (SOIna) Provinsi Riau, Novilia menyebutkan bahwa atlet-atlet SOIna Riau kini sudah mulai diperhitungkan, karena banyaknya prestasi yang telah diraih oleh atlet SOIna Riau.

Hal tersebut disampaikan Novilia, dalam acara Pembukaan Olahraga Daerah (Porda) ke-6 SOIna provinsi Riau tahun 2021. Di Hotel Prime Park Pekanbaru, Jumat (8/10/2021). 

"Alhamdulillah Provinsi Riau di Indonesia kini sudah diperhitungkan. Itu terbukti dengan atlet-atlet SOIna Riau sudah mengharumkan nama Indonesia mulai dari tahun 2005," kata Novilia. 

Ia menjelaskan, ditahun 2005 prestasi yang telah ditorehkan atlet SOIna Riau yakni, dalam Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) II se-Sumatera di Pekanbaru, sebagai runner up. Sehingga berhasil mengumpulkan 14 medali emas, 21 perak dan 20 perunggu dari 65 atlet, 3 cabang olahraga. 

"Kemudian ditahun 2006, dalam Pornas V di Jakarta, atlet SOIna Riau berhasil mendapatkan 3 emas, 3 perak dan 2 perunggu dari 7 atlet, 2 cabang olahraga," Novilia menuturkan. 

Tidak hanya itu, berbagai prestasi ditahun-tahun berikutnya juga diraih oleh atlet penyandang disabilitas intelektual ini. Seperti tahun 2007 dalam Kejurnas Bocce di Jakarta mendapatkan 1 emas dan 1 perak. Lalu, Special Olympics World Summer Games (SOWSG) di Shanghai China mengumpulkan 1 emas, 1 perak dari 1 atlet. 

Prestasi itu kata Novilia, terus diraih SOIna Riau hingga tahun 2019 dalam SOWSG di Abu Dhabi Uni Emirat Arab. Sehingga berhasil membawa pulang 4 emas, 2 perak dan 2 perunggu dari 9 atlet, 6 cabang olahraga. 

Dijelaskan Novilia, program utama SOIna Riau adalah melaksanakan pelatihan dan kompetisi olahraga sepanjang tahun. 

Ada 12 cabang olahraga yang ada di SOIna Riau yaitu Atletik, Bulutangkis, Tenis Meja, Bola Basket. Kemudian, Renang, Bocce, Bowling, Bola Tangan, Bola Volly, Senam Ritmik, Futsal dan Sepak Bola. 

Bagi atlet penyandang disabilitas intelektual kategori low ability yang tidak dapat mengikuti kegiatan olahraga seperti biasa, kata Novilia, dapat mengikuti program Motor Activities Training Program (MATP). 

"Selain itu juga terdapat Young Athlete Program yang diperuntukkan bagi usia 0-8 tahun, untuk melatih, mencari bakat dasar mereka," pungkasnya.