Ada 16 Usulan Pemprov Riau dalam Program Compact MCC dari Amerika, Berikut Data Lengkapnya
Gubernur Riau, Syamsuar
RIAU1.COM - Dalam program Compact-2 Millenniun Challenge Corporation (MCC) dari Amerika, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyampaikan 16 usulan proyek infrastruktur, yang nantinya akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Riau.
Usulan itu Gubri sampaikan, melalui Sekretaris Kementerian PPN/Sekretaris Utama Bappenas selaku Ketua Tim Pengarah Persiapan dan Pengembangan Program Compact-2, Himawan Hariyoga Djojokusumo. Dalam Rapat Tindak Lanjut Usulan Proyek Pembiayaan Infrastruktur Program Compact 2 - MCC di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur Riau.
Adapun usulan proyek yang disampaikan Gubernur Syamsuar diantaranya, pertama, usulan pembangunan jalan SP Mengkapan-KITB-Sei Rawa-Futong. Usulan ini diharapkan mampu dapat mendukung pengembangan Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) yang berada di Kecamatan Sei Apit Kabupaten Siak.
Dengan dibangunnya akses menuju futong, Gubri mengharapkan dapat percepat pengembangan KITB khususnya pelabuhan.
"Di sana juga terdapat perkebunan nanas masyarakat Desa Penyengat seluas 500 hektare. Sehingga diharapkan dengan lancarnya transportasi dapat mengurangi biaya angkutan, meningkatkan akses pemasaran, dan pendapatan petani," jelasnya.
Usulan kedua yang disampaikan Gubri yaitu, terkait usulan pembangunan jalan Teluk Meranti-Sebekek-Guntung. Sehingga diharapkan mampu bisa mendukung pengembangan kawasan wisata Bono dan Lumbung Pangan Kuala Kampar yang berada di Kabupaten Pelalawan.
Dengan usulan tersebut juga diharapkan terjadinya percepatan pengembangan kawasan wisata Bono dan Lumbung Pangan Pulau Mendol.
"Selain itu, dengan usulan pembangunan jalan tersebut jumlah wisatawan ditargetkan meningkat, serta dapat meningkatkan perekonomian lokal. Baik UMKM sektor pariwisata maupun UMKM pertanian," imbuh Syamsuar.
Ketiga, adalah usulan pembangunan jalan lingkar Pekanbaru, yang dapat mendukung pengembangan Kawasan Industri Tenayan di Kota Pekanbaru. Kemudian, keempat, usulan pembangunan jalan Parit Kitang sepanjang 17 KM yang dapat mendukung pengembangan Kawasan Industri Lubuk Gaung yang berada di Kota Dumai.
"Dengan dibangunnya jalan akses, diharapkan mengatasi terbatasnya akses dan kemacetan ke KI [Kawasan Industri] Lubuk Gaung. [Akses menjadi 24 jam yang semula 12]," terang Gubri.
Kelima, usulan pembangunan Dermaga 2 Rupat, yang dinilai dapat mendukung pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Pulau Rupat di Kabupaten Bengkalis.
Dengan dibangunnya Dermaga, menurut Gubri akan memberi kelancaran transportasi Dumai-Rupat. Mengatasi antrian kendaraan di pelabuhan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke KSPN Rupat.
Keenam, usulan pembangunan jalan Lingkar Pulau Rupat, ini juga akan mendukung pengembangan KSPN Rupat. Ketujuh, usulan pembangunan jalan Bagan Siapi-api-Teluk Piyai (Kubu), yang mendukung pengembangan kawasan Lumbung Pangan Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Usulan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pangan, meningkatkan perekonomian lokal masyarakat baik UMKM sektor pertanian, kuliner hingga perikanan," Gubri menuturkan.
Kedelapan, adalah usulan pembangunan jalan Tanjung Padang-Teluk Belitung-Meranti Bunting. Proyek infrastruktur ini dinilai dapat mendukung pengembangan kawasan perbatasan negara di Pulau Padang Kabupaten Meranti.
Kesembilan, usulan pembangunan jalan Selat Pajang-Alai-Kp Balak, yang dapat mendukung akses di Pulau Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti.
Kemudian usulan kesepuluh, adalah usulan pembangunan jalan Dumai-Lubuk Gaung-Sinaboi, yang dapat mendukung pengembangan kawasan sentra Tambak Udang Vaname di Kota Dumai.
"Dengan dibangunnya jalan ini diharapkan dapat melancarkan transportasi dan meningkatkan pendapatan di daerah," harapnya.
Kesebelas, usulan pembangunan jalan Selensen-Kota Baru-Bagan Jaya, dinilai dapat mendukung pengembangan kawasan Lumbung Pangan di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Dua belas, adalah usulan pembangunan jalan Taluk Kuantan-Cerenti (batas Inhu)-Air Molek, yang dapat mendukung pengembangan kawasan ekonomi Kabupaten Kuansing dan akses ke Kabupaten Inhu.
"Dengan usulan proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan perekonomian lokal," tutur Gubri.
Lalu, Tiga belas, adalah usulan pembangunan jalan Mahato-Sp. Manggala, dapat mendukung kawasan ekonomi di Inhu, Inhil, Rokan Hulu, Kuansing dan Kampar. Empat belas, usulan pembangunan jalan Ujung Batu-Rokan-Batas Sumbar, dinilai dapat mendukung kawasan ekonomi Kabupaten Rokan Hulu.
Selanjutnya usulan kelima belas, adalah usulan pembangunan jalan Lipat Kain-Lubuk Agung-Batu Sasak-Batas Umbar, dapar mendukung kawasan wisata Batu Tilam yang berlokasi di Kabupaten Kampar.
Enam belas, adalah usulan pembangunan jalan Rengat-Kuala Cenaku (batas Inhil)- Rumbai Jaya, dapat mendukung kawasan ekonomi di Kabupaten Inhu dan akses ke Kabupaten Inhil.
"Semoga usulan tersebut dapat diterima melalui program Compact-2 sehingga diharapkan dapat mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penigkatan ekonomi di daerah," pungkas Gubri.*