Ternyata Komputer Peserta Tes CPNS Dilengkapi Kamera, Berikut Penjelasan Kepala BKN Regional Riau

5 Oktober 2021
Ilustrasi/Net

Ilustrasi/Net

RIAU1.COM - Pelaksanaan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2021 di Provinsi Riau yang dilaksanakan di UPT BKD Provinsi Riau, Selasa (5/10/2021) secara langsung dipantau Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional XII Riau, Sumatera Barat, dan Kepulauan Riau Neny Rochyani.

Neny Rochyani menjelaskan, hari ini pertama pelaksnaaan SKD CPNS ada empat sesi dengan satu sesi 50 orang. 

"Untuk yang tidak hadir hari ini sebanyak  4 orang. Mudah-mudahan ujian seleksi kompetensi dasar ini bisa berjalan lancar dan  terpenuhi formasi yang diinginkan oleh Provinsi Riau," ujarnya.

Dia juga mengharapkan yang lulus passing grade dengan skor yang tinggi. 

"Kita berharap semua yang lulus ini tertinggi skornya dari Provinsi Riau dari semua tempat dari seluruh Indonesia,"harapnya.

Diakui Kepala BKN Regional XII ada Perbedaan sistem pelaksanaan ujian CASN di tahun 2021 ini. 

"Perbedaan ada dari sisi sistem dibandingkan tahun sebelumnya. Sebelum masuk ke ruang ujian , peserta CASN harus melakukan  registrasi dengan melakukan test recognition , dimana di tahun lalu belum ada test recognition ini. Hal ini untuk memastikan wajah peserta yang ikut Ujian CASN sesuai dengan wajah pesserta yang saat mendaftar di portal SSCN. Dengan test ini, bisa melihat perbedaan wajah peserta saat mendaftar dan saat akan ikut ujian,"terangnya. 

Selain itu, Neny juga menjelaskan masing-masing Komputer peserta seleksi CASN saat ini dilengkapi dengan kamera. Hal ini digunakan untuk bisa mengaudit hasil ujian jika dinilai ada keraguan dari hasil nantinya. 

"Komputer juga sudah dilengkapi kamera di masing masing komputer peserta CASN. Semua gerak peserta terekam dan itu di record jika ada sesuatu mencurigakan atau audit nantinya bisa digunakan. Jadi semua gerak peserta dipantau selama proses mengikuti ujian," sebut dia.

Neny Rochyani juga memastikan segala bentuk kecurangan akan terdeteksi lebih awal. 

"Untuk peserta yang melakukan kecurangan tidak akan bisa. Sistemnya sudah di buat sedemikian rupa. Hanya yang kompeten yang lulus. Tidak ada titipan maupun Joki yang bisa,"tukasnya.*