Usai pertemuan
RIAU1.COM - Dengan pemanfaatan sumber baku sungai Kampar dan beberapa sungai yang ada di Riau, Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR telah membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional namun belum terkelola dengan maksimal bahkan sangat minim sehingga belum dapat melayani Sambungan Rumah (SR).
Ada dua SPAM yang dibangun oleh Kementerian PUPR RI yakni Pekanbaru – Kampar dan Dumai – Rokan Hilir dan Bengkalis (Durolis), namun kedua SPAM ini tidak terkelola dengan baik.
Hal ini perlu kita carikan solusi dan komitmen dari daerah. Sebab itu, diadakan rapat koordinasi berbagai pihak di Gedung Daerah belum lama ini. Dari Pemkab dihadiri Sekda, Kepala Bappeda Kampar Ir. Azwan, M. Si, Dirut PDAM Tirta Kampar Rusdi, Nazaruddin, SST, MT Kabid Cipta Karya PUPR Kampar.
Pada kesempatan tersebut, Dirjen PUPR Ir. Diana Kusuma, ST, MT. menyatakan akan memetakan terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di SPAM Regional Kampar Pekanbaru dan Durolis ini.
"Ini harus kita selesaikan, sehingga SPAM Regional ini dapat dimanfaatkan hingga melayani masyarakat, komitmen dan kerja sama Provinsi, Kabupaten, pihak UPT sehingga dapat di optimalkan untuk memenuhi kebutuhan akan air bagi masyarkat," kata dia.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar Drs. Yusri, menyebutkan, bahwa stagnannya penyaluran SPAM Regional Pekanbaru- Kampar dengan kapasitas 40 l/detik akibat terjadinya berbagai kendala, hingga sangat minimnya Sambungan Rumah (SR).
"Saat ini tekanan air baru 0.1 Bar seharusnya 0.7 Bar, artinya ada kebocoran kebocoran," ujar Yusri.
Selain itu, sambung dia, belum lama ini Pemkab Kampar bersama dengan Provinsi Riau juga melaksnakan pembangunan SPAM dengan kapasitas 1000 liter per detik dengan model kontrak kerja sama businnes to businnes yang melibatkan PDAM Tirta Kampar.*