Hingga Tahun 2024, Ditargetkan 1.000 Unit Rumah Murah Dibangun untuk Pekerja Sektor Perkebunan Sawit di Riau
Peletakkan batu pertama pembangunan rumah pekerja perkubunan sawit
RIAU1.COM - Pembangunan rumah bagi para pekerja sektor perkebunan sawit di Bumi Lancang Kuning mulai direalisasikan Pemerintah Provinsi Riau dan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI).
Pembangunan rumah bagi para pekerja di sektor yang telah menjadi tonggak ekonomi di tengah pandemi tersebut, selaras dengan program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BP Jamsostek).
Gubernur Riau, Syamsuar, bersama dengan Ketua GAPKI Riau, Jatmiko Santosa, meletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan perumahan terjangkau itu di Palas, Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (31/8).
"Alhamdulillah. Pembangunan rumah bagi para pekerja dan buruh yang telah kita tandatangani nota kesepahamannya akhir maret lalu, mulai dilaksanakan," kata Syamsuar.
Pemerintah Provinsi Riau, GAPKI Riau bersama BP Jamsostek, BNI, dan Serikat Pekerja telah mencapai kata sepakat untuk membangun 1.000 unit rumah hingga 2024 mendatang. Rencana pembangunan perumahan ini bertujuan menyediakan perumahan terjangkau bagi kaum buruh dan pekerja sawit di Riau yang belum memiliki rumah pribadi.
Sejumlah keringanan bakal diperoleh oleh para pekerja sektor perkebunan sawit. Mulai dari tanpa uang muka atau down payment (DP) 0 persen, bebas biaya administrasi, cicilan dengan bunga rendah, hingga kelonggaran pembayaran cicilan pertama selama satu bulan.
"Apresiasi kami kepada Gapki Riau serta seluruh pihak terkait yang telah mendukung program pemerintah ini. Semoga pembangunan ini dan seterusnya berjalan dengan baik sebagai langkah meningkatkan kesejahteraan saudara-saudara kita yang menjadi ujung tombak dari sektor penopang perekonomian di Riau," harap Syamsuar lagi.
gigh2
"Dengan lokasi yang tersedia saat ini, tahap awal kita berharap dapat membangun 100 rumah. Kedepannya, jika satu keluarga terdiri dari empat orang, maka rumah pekerja sawit ini tentu bisa dinikmati 4 ribu orang. Semoga Allah meridhoi langkah kita," ungkapnya. *