Sikap Kesatria Andi Bukhari Lepas Jabatan Dirut Bank Riau Kepri Masih Ditunggu KNPI Riau

30 Agustus 2021
Ketua KNPI Riau, Fuad Santoso

Ketua KNPI Riau, Fuad Santoso

RIAU1.COM - Keputusan dari Andi Bukhari untuk melepas jabatan sebagai Direktur Utama (Dirut) Bank Riau Kepri (BRK) masih dinanti Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau.

"Kita menunggu sikap kesatria Andi Bukhari lepas jabatan Direktur Utama Bank Riau Kepri. Alasan kita jelas, ini untuk menjaga kepercayaan publik, atau nasabah pada BRK," kata Fuad Santoso, pada Riau24.com grup, Senin 30 Agustus 2021.

Sebab, sebut Fuad, dengan kasus-kasus hukum yang diduga melibatkan oknum-oknum BRK, maka petinggi bank tersebut hendaknya bijaksana.

"Kita menjaga kepercayaan masyarakat, nasabah. Ini kita menerima aspirasi-aspirasi dari pemuda-pemuda daerah, apa kiranya yang terbaik untuk BRK di saat berbagai kasus hukum yang diduga melibatkan oknum. Pengunduran diri Andi Bukhari itu sejauh ini yang kami pandang terbaik untuk menjaga kepercayaan tadi," ujar Fuad.

Dia kembali menekankan, pengunduran diri dari posisi Direktur Utama BRK itu bukan berkaitan dengan terlibat atau tidaknya diberbagai kasus yang ada, tapi lebih pada pertanggungjawaban moril yang harus dilakukan.

"Penguunduran diri itu panggilan moril ya. Dan itu hal biasa sebenarnya untuk kemanfaatan yang lebih besar. Kita juga kasihan gubernur Syamsuar yang selama ini betul-betul menjaga BRK ini agar dipercaya. Apalagi konversi ke syariah yang sudah tertunda dan belum juga terwujud. Kasihan kita sama pak gubernur," tutur Fuad.

Untuk diketahui, belum lama ini, dua oknum pegawai BRK Cabang Pasir Pangaraian diduga membobol tabungan nasabah sebesar Rp 1,3 miliar. Dan saat ini kasus sedang ditangani Polda Riau.

Lalu menyusul dugaan kejahatan perbankan yang melibatkan tiga mantan Kepala Cabang BRK. Diiduga ada penerimaan komisi asuransi atau fee based income terhadap kredit konsumer di BRK. Ketiga terduga pelaku menerima komisi setelah melakukan mark up atau penggelembungan dana asuransi yang memberatkan nasabah.

Sementara itu, redaksi sudah mencoba meminta keterangan Direktur Utama BRK, Andi Bukhari terkait berbagai kasus hukum yang diduga melibatkan oknum-oknum bank tersebut, bahkan sudah mendatangi kantor pusat BRK, namun sejauh ini belum di dapat penjelasan langsung dari Andi Bukhari.