Warga Muhammadiyah Pekanbaru Menolak Kebijakan Sepihak Ketua PWM Saidul Amin

20 Agustus 2021
Perwakilan warga Muhammadiyah Pekanbaru yang menggelar aksi

Perwakilan warga Muhammadiyah Pekanbaru yang menggelar aksi

RIAU1.COM - Warga Muhammadiyah Kota Pekanbaru melalui perwakilan Pimpinan Cabang, serta organisasi otonom seperti pemuda dan Tapak Suci, mengecam tindakan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau, Saidul Amin yang dinilai otoriter.

Pasalnya, Saidul Amin dinilai mengangkat kepengurusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pekanbaru diluar mekanisme Musyawarah yang menjadi budaya dalam organisasi dakwah ini.

Hal tersebut disampaikan Joni Merzon, salah seorang kader Muhammadiyah Kota Pekanbaru dalam aksi penolakan konsolidasi organisasi yang dilakukan pengurus yang ditolak keabsahannya melakukan rapat, Kamis 12 Agustus 2021.

Joni Merzon sebagai Koordinator Aksi pada waktu itu mengatakan kepada media, bahwa tindakan Sutarmo yang ditunjuk oleh Saidul Amin tidak dapat dibenarkan.

"Kami menolak kepengurusan Sutarmo yang ditunjuk Saidul Amin padahal yang bersangkutan sudah diberhentikan dalam musyawarah pimpinan daerah. Hal ini tidak dapat dibenarkan," katanya.

Sementara itu, salah seorang pentolan aksi, Antoni dari Tapak Suci Muhammadiyah, juga mengatakan meminta Saidul Amin tidak bertindak otoriter dalam menjalankan organisasi Muhammadiyah.

"Kita minta Saidul Amin mengedepankan musyawarah. Karena ini ciri organisasi kita yaitu organisasi dakwah dan amal usaha, bukan partai politik," tegas Antoni sebagai Koordinator Lapangan.

Adapun beberapa elemen kader Muhammadiyah menolak Sutarmo dan meminta kepengurusan Syafrizal Syukur tetap berjalan yaitu, dari Pemuda Muhammadiyah Kota Pekanbaru, Tapak Suci Kota Pekanbaru, Pimpinan Cabang Muhamadiyah (PCM) yakni Sukajadi, Payung Sekaki dan Pekanbaru Kota serta Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM). *