Sepekan Beroperasional di Blok Rokan, Pertamina Bor Sumur Keenam

18 Agustus 2021
Blok Rokan/Net

Blok Rokan/Net

RIAU1.COM - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) langsung tancap gas pasca alih kelola Wilayah Kerja (WK) Rokan pada 9 Agustus lalu. 

Sepekan setelah menerima amanah pengelolaan salah satu WK migas terbesar di tanah air dan tepat satu hari jelang peringatan HUT ke 76 RI, PHR melakukan tajak sumur keenam, yakni sumur Duri #3R-52B menggunakan Rig ACS-19, sebagai salah satu perwujudan program kerja PHR yang masif dan agresif untuk menjaga tingkat produksi di WK Rokan.

"Saya melihat langsung pekerjaan yang dilakukan di lapangan. Semua bekerja keras mulai dari masa transisi hingga pasca alih kelola ini. Ada pekerjaan persiapan rig yang biasanya selesai dalam enam hari, bisa selesai dalam tiga hari," kata Direktur Utama PHR Jaffee Arizon Suardin, awal pekan ini.

Sebelumnya, sejak 09 Agustus 2021 PHR telah melakukan tajak sebanyak lima sumur, yaitu pada tanggal 10/08 Sumur Bangko-344 P03reg5 menggunakan Rig BN-18, tanggal 11/08 sumur Duri P_3R33E menggunakan Rig ACS-19, tanggal 13/08 sumur Duri 3K-49C menggunakan Rig APS-3511, dan dua sumur pada tanggal 15/08 yaitu sumur Duri 8M-75B menggunakan Rig ACS-20 dan sumur Bekasap #161 - BK21_P01 menggunakan Rig PDSI 52.2. 

Berikutnya, kata Jaffee, saat ini sebanyak 25 lokasi berstatus siap untuk dibor atau dikenal dengan istilah Ready for Drilling(RFD). PHR menargetkan pengeboran 161 sumur baru hingga akhir tahun ini. Target dan kerja keras PHR merupakan bagian dari upaya pencapaian target produksi minyak yang dicanangkan pemerintah pusat, yakni 1 juta BOPD (Barrel Oil Per Day) pada 2030 mendatang.*