Provinsi Riau Lakukan Penyekatan Perbatasan Dengan Provinsi Tetangga Untuk Cegah Penyebaran Covid-19

11 Agustus 2021
Kasus Harian COVID-19 Masih Meningkat, Riau Kembali Sekat Perbatasan Dengan Provinsi Tetangga (foto/ilustrasi)

Kasus Harian COVID-19 Masih Meningkat, Riau Kembali Sekat Perbatasan Dengan Provinsi Tetangga (foto/ilustrasi)

RIAU1.COM - Kasus harian Covid-19 di Riau masih meningkat. Ini membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau bakal menyekat perbatasan dengan provinsi tetangga seperti Jambi, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Hal itu akan dilakukan untuk mengurangi mobilisasi orang luar masuk wilayah Provinsi Riau. Itu ditegaskan Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar usai Forkopimda bersama bupati/walikota melakukan rapat koordinasi penanganan COVID-19 di Gedung Daerah Riau.

"Beberapa hari ini kita melihat terdapat tren kasus warga yang datang dari provinsi lain, dan angka kasus positifnya juga meningkat," sebut Gubernur Riau, Rabu (11 Agustus 2021).  

Gubernur Syamsuar juga menyebut kasus tinggi di luar Riau asalnya dari Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) serta Sumatera Utara (Sumut). Sedangkan pintu masuk jalur transportasi udara dari dua provinsi tersebut tidak ada. 

"Makanya kami sudah buat kesimpulan untuk melakukan penyekatan-penyekatan kembali di daerah perbatasan provinsi, antara dengan Sumbar, Sumut dan juga dengan Jambi," sebut Gubernur Syamsuar. 

Diharapkan penyekatan perbatasan lintas provinsi bisa mengurangi mobilisasi orang dari luar Riau. Maka penularan virus corona atau COVID-19 di Provinsi Riau bisa dikendalikan. 

"Sudah disepakati, dan masing-masing bupati yang daerahnya di perbatasan provinsi menyatakan siap bila melakukan penyekatan. Bahkan sudah ada bupati yang melaksanakan," sebut Gubernur Riau, Syamsuar. Selain itu juga Syamsuar meminta agar kegiatan vaksinasi kian digencar terutama vaksin moderna untuk tenaga kesehatan (nakes).

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) memberi rapor merah untuk Provinsi Riau. Hal itu hasil evaluasi pelaksanaan PPKM level 4 yang sudah berlangsung dua pekan.

Selain Riau, Presiden Jokowi juga memberi rapor merah untuk empat provinsi lain. Provinsi yang mengalami lonjakan kasus harian tinggi itu adalah Sumatera Barat (Sumbar), Kalimantan Timur, Sumatera Utara (Sumut), dan Papua.