Riau Punya Hak Kelola 10 Persen di Blok Rokan, Suara Milenial Institut: Jangan Lagi Ayam Mati Di Lumbung Padi

11 Agustus 2021
Direktur Eksekutif Suara Milenial Institut, M Aderman

Direktur Eksekutif Suara Milenial Institut, M Aderman

RIAU1.COM - Dengan pengelolaan Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina, semoga membawa dampak Positif untuk Masyarakat Riau.

Seperti itu harapan Muhammad Aderman, Direktur Eksekutif Suara Milenial Istitut dengan peralihan pengelolaan Blok Rokan dari Chevron ke Pertamina dan hak 10 persen bagi Provinsi Riau.

"Bisa menjadi salah satu harapan bagi penyerapan pengangguran yang ada di Riau, dan putra putri Riau bisa ditempatkan di posisi pengambil kebijakan," kata Ade pada Riau24.com grup, Rabu 11 Agustus 2021.

Dia juga berharap, Gubernur Riau juga harus bisa menjadikan peralihan pengelolaan ini sebagai momentum kebangkitan sumber daya manusia di Riau

"Banyak peluang baik yang bisa diraih, di situ. Serta permasalah yang ada harus juga diselesaikan, diantaranya masalah limbah, jangan jadi persoalan baru yg akan menjadi beban di Pertamina," ujarnya.

"Gubernur harus mengakomodir masukan para tokoh-tokoh Riau untuk bersama sama memajukan provinsi Riau, membangkitkan perekonomian masyarakat Riau," sambung dia.

Kemudian lagi, sebut Ade, juga tak kalah terpenting, Gubernur Riau jangan menempatkan orang orang terkesan titipan.

"Jangan ada KKN di penempatan di hak pengelolaan PI 10 persen itu. Jangan ada lagi ayam mati di lumbung padi. Jangan jadikan putra daerah penonton di negerinya sendiri," demikian Muhammad Aderman.