Ditutup Dampak PPKM, Pedagang STC Pekanbaru Menjerit Hidupi Keluarga, Pasang Spanduk 'Pelan-Pelan Kami Mati'

Ditutup Dampak PPKM, Pedagang STC Pekanbaru Menjerit Hidupi Keluarga, Pasang Spanduk 'Pelan-Pelan Kami Mati'

10 Agustus 2021
Saat aksi

Saat aksi

RIAU1.COM - Pedagang Sukaramai Trade Center (STC) Pekanbaru membentangkan spanduk aspirasi karena ditutupnya tempat usaha mereka selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), Selasa 10 Agustus 2021.

"Sebenarnya aksi ini spontanitas, karena kami dari pedagang STC mendapat kabar bahwa PPKM ini diperpanjang sampai 23 Agustus," kata Dodi perwakilan pedagang STC.

Sementara, sebut dia, dari tanggal 26 Juli kemarin, sudah dua kali diperpanjang. Sebab itu pedagang STC meminta pada pemerintah, kira-kira apa solusi dihentikanya aktivitas jual beli mereka.

"Sementara kami melihat, pedagang-pedagang yang di ruko di jalan Sudirman, di daerah yang lain, itu bisa beraktivitas. Apa sih bedanya dengan kami? Kalau kami disuruh tutup, kiranya ada solusi, kami minta dipertimbangkanlah," ujarnya.

Sebagai warga Pekanbaru, pedagang STC tambah dia, pada siapa lagi menyampaikan masalahnya, kalau bukan pada pemerintah.

"Maka itu, tadi pagi, berdasarkan surat edaran minggu lalu, dari tanggal 3 itu sampai tanggal 10. Jadi kami berharap tidak diberlakukan lagi kan, ternyata ini diperpanjang sampai tanggal 23 Agustus," sesalnya.

"Kami pedagang di STC ini juga punya beban, bayar service bulan ke bulan. Dengan sebulan kami tidak beraktivitas, pemasukan kami dari mana?. Kelangsungan hidup tiga ribu orang mau diapakan?," sambung dia.

Sementara selama ini, kata Dodi, untuk pengelola STC dalam penerapan prokes sudah ketat. Diantaranya, pedagang yang tidak memakai masker diberi sanksi. 

"Kepala pemerintah kota, berikan kami solusi, langkah kami ke depannya bagaimana?. Kami juga sudah sampaikan masalah ini ke pengelola, kami tahu pengelola juga tidak punya kekuatan, makanya tadi kami bikin spontan aksi," sebut Dodi.

"Dengan ini kami berharap pemerintah kota melihat jeritan pedagang STC. Kami akan buat surat juga untuk pengelola, dan berdasarkan keterangan Kapolsek, beliau siap untuk jadi jembatan kami dengan pemerintah kota," pungkasnya.