Pertumbuhan Ekonomi Riau 5,13 %, Peran Pemerintah Daerah Cenderung Auto Pilot

10 Agustus 2021
Ilustrasi/net

Ilustrasi/net

RIAU1.COM - Pertumbuhan ekonomi Riau triwulan 2 2021 tumbuh 5,13%, jika dibandingkan triwulan 2 2020 -3,32% ada faktor low base effect, dimana basis dasarnya turun drastis. 

Seperti itu dikatakan pengamat ekonomi Universitas Riau (Unri) Dr Eka Armas Pailis menganalisa data-data pertumbuhan ekonomi Riau saat ini.

"Kondisi pertumbuhan 5,13% ini tidak lah sama dengan kondisi normal tanpa pandemi Covid-19," ujar Eka Armas pada Riau24.com grup, Selasa 10 Agustus 2021.

Perekonomian Riau, sebut dia, dipengaruhi oleh kondisi perekonomian luar negeri, karena ada faktor ekspor komoditas dan migas. Peran pemerintah daerah sangat kecil dalam perekonomian bahkan cenderung "autopilot". 

"Diharapkan pemerintah daerah lebih kredibel dan kreatif, serta memiliki integritas yang tinggi untuk dipercaya pelaku ekonomi dan investor,"katanya.

"Di masa pandemi Covid-19, kebijakan ekonomi mengikuti kebijakan kesehatan. Pemenuhan kebutuhan dasar atau basic needs, menjadi penting," sambung dia.

Pemimpin negeri, menurutnya harus menunjukkan sense of crisis yang tinggi, merangkul seluruh elemen tokoh masyarakat, memberikan kepercayaan kepada masyarakat untuk mematuhi kebijakan yang diambil. 

"Berkolaborasi dengan dunia usaha untuk saling berbagi. Orang kaya mengurangi tabungannya, orang miskin tetap makan dan terpenuhi kebutuhan dasar," tuturnya lagi.

Peran pemerintah tambah dia, dihitung dari kontribusi government expenditure, juga kebijakan perekonomian yang tepat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, seperti fokus pada sektor basis, kebijakan orientasi ekspor dan lainnya.

"Selain itu, pemerintah berkontribusi memberikan kepercayaan bagi pengusaha dan investor, serta menjamin kegiatan konsumsi rumah tangga," demikian Dr Eka Armas.