Komisi III Minta BRK Telusuri 'Kroni-Kroni' yang Terlibat Kasus Penggelapan dana Nasabah Oleh Tiga Oknum Pegawainya

9 Juli 2021
Husaimi Hamidi

Husaimi Hamidi

RIAU1.COM - Ketua komisi III DPRD Riau Husaimi Hamidi mendesak Bank Riau Kepri (BRK) segera menelusuri pihak lain yang terlibat dalam aksi penggelapan dana nasabah oleh tiga oknum BRK di tiga wilayah yaitu Tembilahan, Taluk Kuantan dan Bagan Batu.

Hal ini diminta karna Ia mencium ada keterlibatan pihak-pihak lain untuk membantu tiga oknum pimpinan BRK tersebut dalam memuluskan aksinya.

"Tidak hanya tiga oknum BRK tersebut termasuk kroni-kroninya yang membantunya. Karna pasti ada yang bermain lagi. Untuk itu kita minta kalau itu terpantau dikasih sanksi kalau bisa dinonjobkan,"ujar Husaimi di DPRD Riau. Jumat 9 Juli 2021.

Diakui Husaimi informasi adanya oknum BRK mengelapkan dana nasabah tersebut sudah diketahuinya sebulan yang lalu tapi belum terekspos. Tapi sekarang karna sudah terekspos dan naik dalam pemberitaan sehingga perlu diluruskan. Agar BRK dapat berkerja lebih hati-hati dan tidak terjadi kasus yang sama dikemudian hari.

"Jadi jujur saya sangat kecewa dan menjadi catatan hitam saya pada BRK. Dimana kita baru membenahi BUMD khususnya BRK yang akan konversi ke syariah datang lagi musibah. Dua bulan lalu kasus 2014 terbongkar sekarang. Ini salah satu penghambat artikata kepercayaan masyarakat akan hilang. Oleh karena itu pesan kita pada BRK harus benar-benar serius mengelola BUMD ini, ini kan jasa pelayanan,"kata Husaimi.

Nanti di pansus konversi syariah tambah Husaimi pihaknya juga akan berdiskusi untuk memberikan rekomendasi terakhir. Sebab  di undang-undang, tahun 2023 itu diminta memilih apakah syariah atau konvensional. 
 
"Jadi sekali lagi saya betul sangat kecewa pada BRK yang menurut kami yang akan syariat itu tambah bagus managementnya ternyata didalamnya rusak parah,"pungkasnya.

Ditambahkanya lagi, dalam waktu dekat ini pihaknya dalam hal ini Komisi III juga bakal akan kembali mengundang BRK untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi. Dan adakan catatan-catatan yang akan dibongkar lagi.

"Ini kami lakukan karna citra Bank Riau  harus diperbaiki dan sumber daya manusia adalah benar-benar orang yang punya tanggung jawab moral tinggi. Jangan mentang-mentang anak pejabat sesuka hati. Hendaknya dijaga orang yang menitipkan masuk itu,"tutupnya.