Komisi V Tanggapi Soal Kadisdik Riau Banyak Terima Aduan Soal PPDB Tingkat SLTA sederajat
Marwan Yohanis
RIAU1.COM - Anggota komisi V DPRD Riau bidang pendidikan Marwan Yohanis mengatakan bahwa kartu keluarga (KK) tidak bisa di input ke sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online jika baru diurus 1-3 bulan. Hal ini katanya karna KK tersebut terintegrasi antara Disdik, dinas kependudukan dan semua terkait.
"Keterangan itu kita terima dari Disdik Riau jelang persiapan PPDB online beberapa waktu lalu,"ujar Marwan. Selasa 6 Juli 2021.
Hal ini disampaikan Marwan juga untuk menanggapi banyaknya aduan masyarakat kepada dinas pendidikan (Disdik) Riau terkait pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SLTA sederajat 2021 terkait zonasi dengan menggunakan KK.
Marwan juga beranggapan banyaknya ditolak selain tidak memenuhi syarat yang ditentukan bisa jadi disebabkan kuota sekolah tersebut tidak mencukupi menampung siswa.
"Seperti daya tampung 100 yang mendaftar 500 tentu yang 400 ada keluhan jadi wajarlah. Tapi sepanjang ini menjadikan keluhan tentu Pemerintah harus mencarikan solusinya,"jelasnya.
Tapi jika keluhan itu ada kecurangan tentu pihaknya akan memproses jika ada bukti otentiknya. Dan jika keluhan hanya daya tambung terbatas, sistem dan lain sebagainya itu karna aturan dan mau gimana lagi.
"Kebijakanya pergi ke sekolah lain atau lain sebagainya. Tapi jika kebijakanya mengangkangi aturan tentu perlu diproses dan kita siap menerima laporan jika memang ada dan akan kita pertanyakan pada Kadisdik,"pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tingkat SMA/SMK negeri di Riau resmi ditutut akhir pekan lalu. Tepatnya, Sabtu 3 Juli.
Berdasarkan data dihimpun Dinas Pendidikan Provinsi Riau, jumlah pendaftar yang mendaftar secara online ke laman ppdb riau mencapai 85 ribu pendaftar.
"Itu data terakhir yang masuk ke sistem kita, ada sekitar 85 ribu, " kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Zul Ikram, Senin 5 Juli 2021.
Pelaksanaan PPDB online SMA/SMK negeri di Riau yang berlangsung sejak 28 Juni hingga 3 Juli kemarin diklaim Zul berlangsung lancar dan aman. Meskipun, diakuinya masih terjadi kekurangan disana-sini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya laporan keluhan yang masuk ke Posko Pengaduan di Dinas Pendidikan Riau.
"Rata-rata per hari itu ada sekitar 15 sampai 20 an laporan yang kita terima,"kata dia.
Dia mengungkapkan, sebagian besar laporan pengaduan yang masuk adalah terkait persoalan Kartu Keluarga (KK).
"Ada yang tak punya KK, ada yang punya KK tapi belum sampai satu tahun tinggal diwilayah itu, kebayakan memang dari jalur zonasi. Tapi ada juga sudah mendaftar, tapi berkasnya tidak lengkap, belum terupload semua, sehingga nomor pendaftaranya belum bisa diakses itu juga lumayan banyak laporanya," paparnya.
Setelah pendaftaran resmi ditutup, maka tahapan selanjutnya panitia akan melakukan verifikasi terhadap seluruh berkas yang masih dari calon peserta didik dimasing-masing sekolah.
Lalu, setelah itu hasil penerimaan PPDB SMA/SMK negeri di Riau akan diumumkan. Sesuai jadwal, pengumuman hasil PPDB di Riau akan diumumkan, 7 Juli 2021 mendatang.
Kemudian, bagi yang dinyatakan lulus, barulah mereka diminta untuk melakukan pendaftaran ulang pada 8 - 9 Juli 2021. Setelah seluruh peserta yang lulus selesai mendaftar ulang, mereka akan mengikuti kegiatan pengenalan lingkungan sekolah atau masa orientasi siswa baru yang akan dilaksanakan 10 - 11 Juli 2021.
"Setelah itu baru lah mereka mulai mengikuti proses belajar mengajar, kita jadwalkan 12 Juli itu hari pertama masuk sekolah di Riau untuk tahun ajaran baru ini,"tutupnya.