Dewan Pendidikan Riau Prihatin dengan Kinerja Kadisdik Zul Ikram

17 Juni 2021
Ilustrasi

Ilustrasi

RIAU1.COM - Sangat prihatin atas penundaan PPBD, karena PPDB agenda penting dan rutin setiap tahunnya dilaksanakan. Jadi, kalau alasan teknis yang diungkapkan Kadisdik Riau itu sangat ironis.

Demikian kata Ketua Dewan Pendidikan Riau, Zulkarnain Nurdin menanggapi tertundanya pendaftaran peserta didik baru (PPDB) tingkat SMA sederajat di Riau.

"Apa lagi regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian hampir tidak ada perubahan dari tahun lalu," kata dia pada Riau24.com grup, Kamis 17 Juni 2021.

Dan yang lebih memprihatinkan lagi, sambung dia, hari ini Kadisdik dan Dewan Pendidikan diundang oleh Komisi V DPRD Riau. Yang tentu tujuannya sebut dia mencari solusi agar segera mungkin PPDB ini dilaksanakan, namun setelah 1,5 jam ditunggu, Kadisdik tidak juga muncul.

"Sehingga wajar kalau Komisi V menutup pertemuan tersebut, karena penganten yang ditunggu-tunggu tidak muncul," ujarnya.

Dengan kondisi yang sudah begitu mendesak, tambah dia, pelaksanaan PPDB ini dilakukan dengan cara luring saja seperti sebelumnya. Karena kata dia, berdasarkan pasal 29 ayat 4, Permendikbud Nomor 1 tahun 2021 itu dibolehkan.

"Kami melihat tidak memanfaatkan staf-staf sudah berpengalaman, baik dengan sistem penganggaran maupun teknis-teknis lainnya menyangkut PPDB. Juga kacab-kacab Diknas kabupaten/kota, bahkan Dewan Pendidiakan pun tidak diikutsertakan," tuturnya.

Sebenarnya, menurut Zulkarnain, kalaulah Kadisdik mau melibatkan banyak pihak yang punya kompetensi untuk itu, maka tidak akan terjadi masalah seperti ini.

"Akhirnya Kadis kelabakan menghadapai masalah, sampai diundang untuk hearing tidak bisa datang. Padahal hearing tadi itu akan melahirkan rekomondasi-rekomondasi sebagai alternatif penyelesaian. Saya berharap Diknas itu fokuslah pada persoalan-persoalan mendasar tupoksinya, terutama meningkatkan mutu dan pelayanan pendidikan," pungkasnya.