Mardianto Sebut Pemotongan Truk ODOL di Riau Hanya Retorika Ini Alasannya

9 Juni 2021
Mardianto Manan

Mardianto Manan

RIAU1.COM -Anggota Komisi IV DPRD Riau, Mardianto Manan menilai pemotongan truk ODOL (Over Dimension Over Load) di Riau hanya sebatas retorika saja.

Hal ini dapat dilihat pemotongan truk ODOL, di jembatan timbang yang tidak disediakan fasilitas dan alat pemotongan. 

"Bicara pemotongan, kasarnya tentu ada pemotongnya. Kalau kita dikampung gergajinya, mana dia," kata Mardianto di DPRD Riau. Rabu 9 Juni 2021.

Jika truk yang lewat tersebut over loading (kelebihan muatan), lanjutnya harus ada crane atau alat pembongkaran. Kemudian, harus ada gudang penyimpanan, dan juga petugas yang bertugas membongkar truk-truk kelebihan muatan tersebut.

"Pertanyaannya, di jembatan timbang itu ada ndak crane pembongkarnya, ada ndak tempat menyimpannya,  ada ndak orang mengerjakan bongkar pasang itu," tambah dia.

Jika semua alat dan kelengkapan tersebut tidak ada di jembatan timbang, kata Mardianto, maka penertiban dan pemotongan truk ODOL hanya akan menjadi cerita-cerita retorika saja.

"Kalau itu tidak ada, ini menjadi cerita-cerita, yang saya katakan retorika. Indah di kalimat, tapi fakta lapangan tidak ada," pungkas dia.