Firdaus bersama M Noer
RIAU1.COM - M Noer, mantan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru yang kemarin masih menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Pekanbaru, hari ini, Senin 24 Mei 2021 dilantik gubernur Riau, Syamsuar sebagai Widyaiswara Tenaga Ahli Utama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Pemerintah Provinsi Riau.
"Alhamdulilah kami hari ini dilantik pak gubernur, SK nya pak Presiden. Ini kadalah jabatan Widyaswara Tenaga Ahli Utama. Dan kami memang dari kemarin menunggu jabatan dari wali kota itu untuk dilantik di Widyaswara," kata M Noer pada Riau24.com grup.
Karena memang kemarin itu, tambah dia, setelah pengabdian di Kota Pekanbaru, ia ingin mengabdi lagi kepada negara ini memberi informasi-informasi positif memotivasi ASN.
"Maka kita bergabung di Widyasawara. Ini adalah untuk memberi pembelajaran juga pelatihan kepada ASN dan Diklat-diklat pemerintah," ujarnya.
Ketika ditanya kepindahan ke Pemprov Riau, untuk persiapan maju di pemilihan wali kota Pekanbaru, dia mengaku tidak ada kaitannya.
"Ini ga ada hubungannya. Ini jabatan fungsional, kalau jadi wali kota lama lagi. Kalau untuk ikut tes ini kan resmi. Dan baru hari ini pelantikan, setelah ini kita akan melapor sama wali kota," pungkasnya.
M Noer, mantan Sekretaris Wali Kota Pekanbaru yang kemarin masih menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Pekanbaru, hari ini, Senin 24 Mei 2021 dilantik gubernur Riau, Syamsuar sebagai Widyaiswara Tenaga Ahli Utama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM).
"Alhamdulilah kami hari ini dilantik pak gubernur, SK nya pak Presiden. Ini kadalah jabatan Widyaswara Tenaga Ahli Utama. Dan kami memang dari kemarin menunggu jabatan dari wali kota itu untuk dilantik di Widyaswara," kata M Noer pada Riau24.com grup.
Karena memang kemarin itu, tambah dia, setelah pengabdian di Kota Pekanbaru, ia ingin mengabdi lagi kepada negara ini memberi informasi-informasi positif memotivasi ASN.
"Maka kita bergabung di Widyasawara. Ini adalah untuk memberi pembelajaran juga pelatihan kepada ASN dan Diklat-diklat pemerintah," ujarnya.
Ketika ditanya kepindahan ke Pemprov Riau, untuk persiapan maju di pemilihan wali kota, dia mengaku tidak ada kaitannya.
"Ini ga ada hubungannya. Ini jabatan fungsional, kalau jadi wali kota lama lagi. Kalau untuk ikut tes ini kan resmi. Dan baru hari ini pelantikan, setelah ini kita akan melapor sama wali kota," pungkasnya.