Husaimi Hamidi
RIAU1.COM - Presiden Jokowi dijadwalkan Rabu 19 Mei 2021 akan berkunjung ke Riau. PPP merespon terkait kunjungan itu dengan meminta orang no satu di Indonesia itu tidak membuat kerumunan di tengah pandemi covid-19.
"Kita minta protokol covid-19 ini diterpakan jangan sampai presiden membuat kerumunan,"kata ketua Fraksi PPP DPRD Riau Husaimi Hamidi. Senin 17 Mei 2021.
Hal ini diminta kata Husaimi karna selama ini penegakan protokol kesehatan lebih banyak diberlakukan pada masyarakat kecil. Sementara petinggi pemerintah tidak diberlakukan. Dan kedatangan Jokowi ke Riau dapat memberikan contoh penerapan protokol kesehatan bagi masyarakat.
"Jokowi dapat memberikan contoh. Jangan orang kecil ditangkap sementara presiden tutup mata jangan sampai seperti itu,"jelasnya.
Selain itu dalam kunjungan Jokowi ke Riau itu Husaimi juga meminta presiden agar dana bagi hasil untuk Riau tidak ditunda oleh pemerintah pusat. Karna hutang Pemerintah pusat pada daerah Riau terkait dana bagi hasil sampai saat sudah mencapai miliaran.
"Jadi kita minta Jokowi datang ke Riau jangan hanya menengok tapi dana bagi hasilnya dikembalikan ke Riau. Masak kita punya uang Pemerintah membuka lembaga BUMN untuk memberikan pinjaman pada daerah. Uang kita ditahannya berikan pinjaman pula dengan bunga itu kan tidak betul juga,"jelasnya.
"Maka dari itu kita berharap presiden membaca dan tolong bagi hasil daerah diberikan ke daerah jangan ngutang malu kita mulai dari pajak air permukaan belum setor. Begitu juga Chevron tidak setor ke kita tapi mereka sudah bayar melalui kementrian. Dan Kementrian menyuruh ini-ini ke kita tapi uang kita ditahan jadi kepada pak presiden tolong ini diperhatikan dan kita juga takutkan presiden tak tahu hal ini,"paparnya.
Sekedar informasi presiden Jokowi datang ke Riau pada tanggal 19 Mei 2021 dengan agenda yaitu meninjau vaksinasi covid-19 dan tol Pekanbaru - Kampar Provinsi Riau.