Kecam Serangan Israel ke Palestina, Hardianto Desak Pemerintah Usulkan Israel sebagai Negara Teroris ke PBB

11 Mei 2021
Hardianto

Hardianto

RIAU1.COM -Wakil Ketua DPRD Riau Hardianto meminta agar pemerintah Indonesia mengajukan protes ke PBB terkait serangan militer Israel ke Masjid Al-Aqsa dan Jalur Gaza, Palestina sejak 10 hari terakhir Ramadan ini.

Menurut Hardianto segala tindakan Israel tidak dibenarkan sama sekali, termasuk yang baru-baru ini membombardir Gaza, membunuh anak-anak, dan perempuan Palestina.

Tidak hanya itu saja, polisi juga menyerang jemaah yang salat di Masjid Al-Aqsa sehingga sedikitnya 205 warga Palestina diberitakan terluka setelah aksi tersebut.

Selain itu, pentingnya pihak Indonesia mengajukan protes ke PBB adalah karena adanya upaya sistematis untuk terus menggusur rumah warga Palestina di Tepi Barat. Ribuan kejahatan juga terus dilakukan Israel selama pendudukan di bumi Palestina.

“Saya mengecam kebiadaban, yang menyerang jemaah masjid Al-Aqsa. Untuk itu saya mengusulkan Pemerintah Indonesia ke PBB bahwa Israel sudah layak dicap negara teroris. Karna apa yang dibikinya kerja teroris. Indonesia harus berani,"kata Hardianto. Selasa 11 Mei 2021.

Hardianto juga tidak menampikkan banyaknya negara yang tutup mata terhadap aksi keji Israel pada rakyat Palestina tidak lain karna Israel adalah pro Amerika serikat. Walaupun demikian perlu  diingat jika negara-negara tidak mau bersikap keras tidak memungkinkan kejadian Palestina bisa terjadi di Indonesia.

"Jika Indonesia tidak bersikap tegas terhadap ke zoliman yang terjadi di Palestina oleh Israel maka tidak satu kemungkinan Indonesia juga bisa sama seperti Palestina diserang oleh negara lain karna lemah lantaran tidak ada penghormatan serta pengakuan terhadap hak azasi dan kemerdekaan,"ujarnya.

Jadi politisi Gerindra ini meminta pemerintah Indonesia yang mayoritas muslim selain mengecam dapat diikuti aksi protes kepada PBB dengan melabeli Israel sebagai negara teroris yang harus diperangi. 

"Jika sudah sepakat Indonesia dan negara-negara di Dunia maka tidak memungkinkan kedamaian akan tercapai. Dan Israel-Israel baru tidak akan muncul lagi,"harapnya.