CEO PTPN V, Jatmiko K Santosa, menyerahkan bantuan sebesar Rp20 juta kepada kelompok usaha masyarakat pencari ikan sungai di Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Foto: Istimewa.
RIAU1.COM -PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V menyalurkan bantuan pengembangan usaha kepada 25 kelompok masyarakat di Provinsi Riau. Bantuan ini disalurkan melalui program PTPN V Bangun Desa selama bulan suci Ramadan 2021.
Chief Executive Officer (CEO) PTPN V Jatmiko K Santosa dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Jumat (7/5/2021), mengatakan bahwa program yang mulai digulirkan sejak awal Ramadan. Program ini diharapkan dapat terus menggerakkan roda ekonomi masyarakat di tengah badai pandemi corona.
"Konsepnya sederhana. Kami ingin agar kelompok-kelompok masyarakat yang telah memiliki usaha harus terus berjalan di tengah pandemi ini. Sebagai perusahaan milik negara, kami menghadirkan PTPN V Bangun Desa dengan tujuan utamanya menstimulus ekonomi masyarakat," ujarnya.
Sebanyak 25 kelompok masyarakat di sejumlah daerah di Riau dibantu dana hibah pemberdayaan dan pengembangan usaha melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). PTPN V mengguyur masing-masing kelompok usaha dengan nominal antara Rp10 juta hingga Rp30 juta. Besaran bantuan tersebut disesuaikan dengan jenis usaha yang dilakukan oleh kelompok masyarakat, mulai dari industri rumahan, nelayan, peternakan darat dan air, hingga perkebunan.
"Memang dengan aktivitas perusahaan yang berdampingan dengan masyarakat pasti juga berdampak pada ekonomi tempatan. Namun, kami percaya bantuan ini dapat menjadi penggerak lebih bagi ekonomi masyarakat desa," ujarnya.
Selain menggerakkan roda ekonomi, bantuan itu juga bertujuan untuk kembali mengakselerasi dan menguatkan ekonomi masyarakat menjelang perayaan Idul Fitri. Dua tahun diterpa badai pandemi corona, sejumlah kelompok usaha di Riau jelas menghadapi kendala dan sebagian goyah, bahkan gulung tikar. Namun, akhir-akhir ini sejumlah kelompok masyarakat yang menjalankan usaha bersama mengaku mengalami peningkatan permintaan terutama menjelang Lebaran.
"Hanya saja, saat ini mereka mengeluhkan sulitnya modal usaha untuk memenuhi permintaan tersebut. Sehingga, kelompok masyarakat yang menjalankan usaha mikro kecil menengah (UMKM) tersebut perlu diberikan suntikan dana segar untuk memenuhi permintaan itu," harap Jatmiko.
Semoga upaya ini bisa membantu masyarakat agar pendapatan kelompok UMKM tetap terjaga dan menjadi salah satu peran perusahaan dalam mensukseskan program pemulihan ekonomi nasional (PEN) pemerintah. Untuk tahap awal, PTPN V menganggarkan sedikitnya Rp500 juta untuk menyukseskan program tersebut.
"Hingga saat ini, proses penyerahan stimulus ekonomi masih terus berlangsung yang tersebar di sejumlah kabupaten di Riau," jelas Jatmiko.
Sementara itu, Kepala Desa Rumbio Makmur, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Rustamaji, mengucapkan syukur setelah kelompok usaha kerajinan lidi pelepah sawit yang diolah menjadi peralatan dapur, seperti piring, mangkok, dan lainnya, kembali menggeliat usai dibantu perusahaan perkebunan milik negara tersebut.
Saat ini, kelompok yang terdiri dari belasan ibu rumah tangga di desa yang berjarak sekitar 3 jam dari Kota Pekanbaru itu mendapat peningkatan permintaan menjelang lebaran. Hasil produk dijual melalui media sosial.
"Akhir-akhir ini terjadi peningkatan produk kerajinan piring jelang lebaran. Semoga membantu ekonomi mereka semua yang terlibat di sini," harapnya.
Hal senada disampaikan Al Ahri, ketua kelompok pencari ikan sungai Desa Tandun, Kecamatan Tandun, Rokan Hulu. Selama pandemi corona, kegiatan mencari ikan yang jamak dilakukan melibatkan 15 pemuda di desa itu nyaris mandek. Lantaran sulitnya penjualan dan rusaknya jaring ikan. Ia bersyukur kelompok usahanya yang biasa mencari ikan jenis belida dan ikan sungai endemik Sungai Tandun bisa kembali berjalan setelah mendapat suntikan dana usaha sebesar Rp20 juta.
"Kami akan belanjakan uang yang diterima untuk membeli jaring ikan baru. Karena memang mulai ada peningkatan di saat Ramadan ini," ujarnya.
Selain menggulirkan bantuan hibah pemberdayaan ekonomi untuk kelompok masyarakat, PTPN V juga memiliki program pengembangan usaha UMKM melalui program pendanaan bergilir dan bergulir. Untuk tahun 2021 ini, perusahaan yang berhasil menjaga kinerja dan mengukir beragam prestasi membanggakan selama badai pandemi itu menyiapkan anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk pengembangan UMKM.
