4 Bulan Tak Digaji hingga Diusir Dari Kontrakan, Puluhan Guru Bantu Mengadu ke DPRD Riau
Puluhan guru bantu mengadukan nasibnya ke DPRD Riau
RIAU1.COM -Puluhan guru bantu SD dan SMP mendatangi gedung DPRD Riau untuk mengadukan nasib mereka yang gajinya belum dibayarkan dari Januari-April lantaran terdampak pandemi covid-19. Mereka menuturkan ada yang sudah diusir di kontrakan, tidak bisa berangkat ke sekolah karena tidak ada uang bensin.
Menyikapi hal tersebut DPRD Riau langsung melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Lintas komisi.
Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto menyebut akar masalah yang terjadi adalah honor guru bantu tingkat dasar yang skemanya bantuan keuangan ke pemerintahan kabupaten kota. Mekanismenya pemkab dan pemko mengusulkan ke Pemprov melalui BPKAD tidak dilakukan.
"Usulan ini yang kita bingungkan kenapa sampai detik ini belum sampai? Saat ini baru tiga pemkab yang mengusulkan, Rohul, Bengkalis, dan Inhu,"kata Hardianto, Kamis 22 April 2021.
Diketahui diantara ketiganya baru Rohul yang lengkap dan sudah dicairkan honornya. Sementara itu sembilan kabupaten kota lain sama sekali belum mengusulkan.
"Ini seharusnya diperhatikan lah, uangnya ada tapi kita terhukum mekanisme pencairan. Pak bupati, pak walikota tolong dibantu lah,"jelasnya
DPRD Riau akan menyurati kepala daerah yang belum mengirimkan permintaan pencairan tersebut.
"Kita tidak ingin persoalan ini berlarut-larut karena sudah empat bulan. Para guru bantu ini kan tidak mencari kaya, mereka mencari hidup dengan memberi ilmu,"pintanya Hardianto.
DPRD mengultimatum agar permasalahan ini segera diselesaikan dan honor guru bantu dicairkan sebelum lebaran.
"Kita memberi tenggat waktu paling tidak seminggu. Tapi paling lama sekali sebelum lebaran harus sudah cair,"tutupnya.