Realisasi Perhutanan Sosial di Riau Rendah, Jikalahari Sebut Keinginan Syamsuar Tidak Diseriusi Kadis LHK

12 April 2021
Koordinator Jikalahari, Made Ali

Koordinator Jikalahari, Made Ali

RIAU1.COM - Sejak Syamsuar menjabat sebagai gubernur Riau, program Perhutanan Sosial (PS) disebut jadi salah satu prioritas utama. Namun demikian, apa yang diinginkan Syamsuar dinilai Lembaga Swadaya Masyakat (LSM) Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari) tidak dilakukan dengan baik oleh Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Riau, Mamun Murod.

"Syamsuar sejak jabat jadi Gubri, PS jadi prioritas utama. Dan hendak kebut PS. Namun, apa yang diinginkan Gubri tak diseriusi oleh Kadis LHK," kata Koordinator Jikalahari Made Ali pada Riau24.com grup, Senin 12 April 2021 menanggapi program Perhutanan Sosial (PS) baru terealisasi 124 ribu hektar dari 1,2 juta hektare alokasi yang diberikan untuk Riau.

Made Ali juga mempertanyakan tidak adanya evaluasi dari Gubernur Riau Syamsuar terhadap kinerja Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Mamun Murod.

"Dan anehnya, Gubri juga tak mengevaluasi kinerja Kadis LHK. Kan tak mesti nunggu setahun, apalagi Gubri sudah komitmen PS jadi prioritas,"ujarnya.

Koordinasi Mamun Murod sebut Made Ali juga lemah. Padahal sudah ada kelompok kerja (Pokja) Perhutanan Sosial yang isinya semua stakeholder.

"Mamun Murod sebagai ketua, tak pernah ada rapat mempercepat PS. Kalo pun ada rapat, hanya bahas hal tekhnis. Seingat saya hanya 3 apa 4 kali rapat. Tak pernah rapat besar yang hadirkan semua anggota Pokja PS," ungkapnya.

Dia mengingatkan Pemprov Riau untuk menggesa realisasi dari Perhutanan Sosial tersebut. Sebab kata dia sudah menjadi komitmen gunernur Syamsuar dari awal," Aloaksi dari pusat 1,2 juta hektar. Sampai kuota itu dapat," demikian Made Ali.