Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau Decymus. Foto: Surya/Riau1.
RIAU1.COM -Pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Riau mengalami penurunan akibat pandemi corona sepanjang tahun 2020. Meski begitu, transaksi digitalisasi justru mengalami peningkatan.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau Decymus di Gedung Daerah pekan lalu mengatakan, pandemi corona telah berdampak cukup signifikan terhadap perekonomian, terutama di Provinsi Riau. Perekonomian Riau mengalami kontraksi atau tumbuh negatif pada 2020.
"Namun di sisi lain, pandemi corona justru mendorong akselerasi pemanfaatan digital. Digitalisasi menjadi kunci agar kita dapat bertahan dari dampak pandemi, termasuk bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan pendapatan dan efesiensi belanja," ujarnya.
Dari sisi pendapatan daerah, PAD secara nasional turun sebesar 15 persen pada 2020. PAD Riau tercatat mengalami penurunan sebesar 6,35 persen yaitu dari Rp3,6 triliun menjadi Rp3,2 triliun.
"Penyebabnya, pajak daerah dan retribusi daerah mengalami penurunan," ungkap Decymus.