Memanas, Kubu KNPI Fuad Santoso Ancam Bubarkan Musda KNPI Versi Tiga Ketum di Pelalawan
Kubu KNPI Fuad Santoso Ancam Bubarkan Musda KNPI Versi Tiga Ketum di Pelalawan
RIAU1.COM -Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau yang terpilih versi Ketum Haris Pertama, Fuad Santoso menolak dilakukan musyawarah daerah (Musda) tandingan versi tiga ketum di Kabupaten Pelalawan pada tanggal 1-2 April 2021 mendatang.
Penolakan ini disampaikan mereka lewat deklarasi bersama organisasi kepemudaan (OKP) se Riau di kantor KNPI Riau dengan membentangkan spanduk yang bertuliskan "OKP dan Pemuda di Riau Menolak Musda KNPI di Pelalawan,". Spanduk itu ditandatangani 95 OKP. Selasa sore 30 Maret 2021.
"Kami OKP dan Pemuda di Riau menolak Musda KNPI Riau di Pelalawan. Tolak-tolak bubarkan,"teriak mereka.
Menurut Fuad Santoso alasan pihaknya menolak Musda Pelalawa karna akan memecah belah pemuda di Riau.
"AD/ART mana yang menjelaskan bahwa tiga ketum bisa menggelar Musda di daerah. Seharusnya tunggu dipusat bersatu dulu, dan tidak ada di daerah bersatu sebab akan membuat perpecahan, tunggu Kongres dulu baru bersatu. Maka dari itu karena akan memecah belah, kami menolak. Dan akan kami bubarkan," tegas Fuad.
Sementara Ketua OKP PW Himmah (Himpunan Mahasiswa Al-Wasliyah ) Provinsi Riau, Rocky Ramadhani mengatakan alasannya menolak karna sudah melakukan musda tanggal 17 Maret 2021 lalu yang sah secara konstitusi.
"Apabila kita bedah bersama AD/ART dengan Pelalawan, AD /ART mana yang mengatakan tiga ketum bisa melaksanakan musda. SK-nya siapa? Siapa yang melantik,"jelasnya.
Sementara itu ditempat yang sama Ketua Ikatan Putra Putri Indonesia (IPPI) Riau, Ahmad Effendi Siregar mengatakan pihaknya menolak Musda karna tanggal 17 Maret 2021 lalu yang dihadiri 96 OKP dan 8 DPD II telah resmi memilih Fuad Santoso sebagai ketua KNPI Riau.
"Artinya kalau disana ada yang mengklaim OKP tentu kita pertanyakan, dan bang Nasarudin sudah duduk dengan kita untuk berupaya menyatukan bahwasanya ada komitmen setelah adanya perhelatan musda kemarin tidak ada musda lagi, tapi beliau yang telah mengkhianati kesepakatan itu sehingga hari ini dasar kita menolak itu,"ujarnya.
Kemudian AD/ART KNPI diatur tentang domisili ketua yang Ingin mencalonkan diri untuk KNPI Riau yaitu harus berdomisili di ibu kota Riau. Sementara Nasarudin berada di Pelalawan.
Ditempat yang sama juga, Ketua AMTI Riau, Nofri Andri Yulan mengatakan, bahwa ketua KNPI yang sah itu, adalah KNPI yang dipimpin oleh Haris Pertama.
"DPP KNPI yang sah hanya Haris Pertama. Maka dari itu, kongres bersama itu tidak sah. Noer Fajriansyah sudah dikalahkan Haris Kongres di Bogor. Kalah dua suara. 84 suara Haris Pertama dan 82 suara Noer Fajriansyah,"ujarnya.
Jadi, kongres lanjutan itu tidak ada dalam AD/ART. Maka dari itu Noer tidak sah sebagai ketua DPP KNPI. Karena Musda itu sudah disahkan oleh SC dan OC, dan Ketua Demisioner Muhammad Rifai Fairus mengucapkan selamat dan mengesankan kepemimpinan Haris Pertama.
"Bahkan Noer juga dalam sebuah video sudah mengakui kekalahanya. Jadi, ketua terpilih di Riau Fuad, itu satu-satunya ketuanya DPD KNPI di Riau, kalau ada Musda lagi, itu pembegalan konstitusi,"tutupnya.