Komponen PJUTS Banyak Dimaling, Parisman Minta Masyarakat Berperan Untuk Mengawasi
Parisman Ihwan
RIAU1.COM -Ketua Komisi IV DPRD Riau, Parisman Ihwan, menjelaskan, Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) merupakan hal yang sangat banyak diminta oleh masyarakat, sehingga banyak bantuan baik dari APBN maupun APBD Riau yang mengakomodir kebutuhan itu.
Sayangnya, banyak oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang melakukan pencurian terhadap baterai dari PJUTS yang mengakibatkan PJUTS tidak berfungsi.
"Ada beberapa titik yang kita bangun sesuai skala prioritas, tapi saat kita bangun masih ada yang mencuri komponennya," kata Parisman. Rabu 24 Maret 2021.
Diakui Parisman, secara rupiah harga baterai PJUTS ini cukup tinggi, yakni Rp 25 juta. Dan jika praktik pencurian ini terus dibiarkan tidak dilakukan pengawasan ketat, maka masyarakat akan dirugikan.
Adapun modus para pencuri ini, jelasnya, menyamar sebagai petugas PLN, kadang memakai seragam PLN dan mengaku kepada warga sekitar sebagai orang yang ditugaskan untuk memperbaikinya.
"Jadi, kalau ada yang mengaku dari PLN, itu tidak benar, itu hanya modus untuk mencurinya, segera laporkan ke perangkat daerah setempat dan bawa ke kantor polisi," tegas dia.
Kalaupun ada perbaikan, sambungnya, yang akan turun langsung adalah petugas yang didampingi langsung oleh pihak Dinas ESDM, dan tentunya dibekali oleh surat tugas dari Dinas ESDM.
"Jadi, mari kita jaga lampu ini dan saya sangat mengharapkan peran dari masyarakat untuk bersama-sama mengawasi karena bagaimanapun lampu ini manfaatnya untuk masyarakat banyak," pungkasnya.
Sebelumnya, Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IV Provinsi Riau - Kepulauan Riau menyatakan peralatan lampu penerangan jalan umum (LPJU) bertenaga matahari yang dibangun di sepanjang jalan nasional itu banyak dimaling.
"Akibatnya LPJU banyak yang tidak berfungsi," kata Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah IV Provinsi Riau - Kepulauan Riau Ardono di Pekanbaru, Kamis 25 Juni 2021.
Ia mengatakan dari kegiatan pengawasan di lapangan sepanjang 2020 ini, banyak komponen penting dari lampu-lampu tersebut yang telah hilang. Seperti baterai, solar cell (panel surya) dan bola lampu. Akibatnya, jalan nasional di titik pemasangan LPJU solar cell tersebut tidak dapat diterangi dengan baik.
"Hal ini tentu sangat mengecewakan, namun masyarakat pengguna jalan jauh lebih kecewa lagi dengan keadaan ini, banyak sekali titik lampu yang tidak menyala karena ada perangkatnya yang hilang," katanya.