Sumur wakaf yang sudah dibangun
Di Desa Serapung, Kecamatan Kuala Kampar, Pelalawan pada tahun 2020 lalu Global Wakaf bersama Aksi Cepat Tanggap (ACT) Riau membangun Sumur Wakaf. Lokasinya berada di dekat Musala An-Nur.
Air yang mengalir dari sumur tersebut dialokasikan untuk menunjang aktivitas keagamaan di Musala. Namun, dalam praktiknya, manfaat air tersebut meluas karena juga digunakan warga untuk kebutuhan harian.
Biasanya, warga Serapung mulai mengambil air dari Sumur Wakaf tersebut ketika petang atau sekitar jam 5 sore. Di waktu tersebut, jeriken warga biasanya telah mengantre untuk diisi air layak konsumsi. Hal ini dilakukan warga karena sumber air di Serapung untuk konsumsi sangat jarang, sehingga sebelum ada Sumur Wakaf, warga harus membeli air untuk menikmatinya.
"Sejak ada Sumur Wakaf di sini, warga lebih mudah berwudu juga mengambil untuk keperluan rumah mereka. Sebelumnya, sulit mendapatkan air di sini," ungkap Zaujar, Kepala Desa Serapung belum lama ini.
Untuk diketahui, di Serapung, air layak konsumsi sangat sulit didapat, sehingga warga terpaksa merogoh kantong untuk membelinya. Lokasi yang berdampingan dengan laut membuat sumber air tanahnya asin, sedangkan untuk menggali sumber air tawar membutuhkan biaya yang lebih besar lagi. Hingga kini, kebutuhan air masih mendesak dipenuhi.
Humanity Kontributor Global Wakaf-ACT Riau Ahyar Kaprina mengatakan, Sumur Wakaf serupa diupayakan kembali terbangun di Serapung. Langkah ini diambil agar warga di sana bisa terpenuhi kebutuhan dasarnya, yaitu air bersih layak konsumsi.
"Kebutuhan air bersih di sini sangat mendesak untuk penuhi," kata Ahyar.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, Ahyar mengajak masyarakat ambil bagian dalam aksi kebaikan. Melalui program Sumur Wakaf, Global Wakaf menyalurkan dana yang terhimpun untuk membangun fasilitas untuk warga Serapung dan yang membutuhkan air.