Syahril: LAM Riau Tengah Mencari Perusahaan yang Bisa Bisnis To Bisnis

Syahril: LAM Riau Tengah Mencari Perusahaan yang Bisa Bisnis To Bisnis

3 Maret 2021
Achmad dan Syahril Abubakar usai menggelar diskusi di LAM Riau

Achmad dan Syahril Abubakar usai menggelar diskusi di LAM Riau

RIAU1.COM -Ketua DPH Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau Syahril Abubakar mengatakan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan terkait pengelolaan 39 Persen blok Rokan. Salah satunya yaitu mencari perusahaan yang akan bisa menangani sistem bisnis to bisni (be to be). 

Demikian disampaikan Syahril pada awak media usai menerima kunjungan anggota DPR RI dapil Riau Achmad. Rabu siang 3 Maret 2021.

"Kita terus memperjuangkan, sampai dapat badan usahanya yang meneken be to be karna lembaga adat tak bisa, kita lembaga nirlaba boleh membentuk badan usaha itu yang namanya Buma. Itu yang akan menangani kesepakatan kerja sama,"kata Syahril.

Tapi intinya proses perjuangan pengelola blok Rokan ini terus berlanjut dan terus ke diperjuangkan.

"Tanggal 9 Maret nanti kita akan berdiskusi dengan DPR RI dari komisi VII karna mereka berkunjung ke sini di Novotel Pekanbaru. Diskusi nanti juga dihadiri Pertamina, PGN dan LAM,"tuturnya.

Sementara Achmad menambahkan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan soal pengelolaan blok Rokan dengan sistem bisnis to bisnis sebab dalam bada usaha wajar asalkan azas profesional.

"Dan LAM sendiri bukan operator namun yang operator ada badan tersendiri yang dibentuk untuk mengurus itu inilah yang namanya bada usaha milik Badan Usaha Milik Adat ( Buma) yang ikut bertarung dan berkompetisi memperebutkan 39 saham blok Rokan tersebut,"ujarnya.