Heboh Polemik Pengelolaan Blok Rokan, Pengurus LAM Riau Semakin Susah Ditemui

Heboh Polemik Pengelolaan Blok Rokan, Pengurus LAM Riau Semakin Susah Ditemui

1 Maret 2021
lAM Riau jalan Diponegoro Pekanbaru

lAM Riau jalan Diponegoro Pekanbaru

RIAU1.COM -Semenjak hebonya pengelolaan blok Rokan belakang ini, pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) mulai tertutup dan susah ditemui awak media.

Bahkan saat dijumpai untuk konfirmasi seputar proges pengelolaan blok Rokan, pengurus LAM yang beralasan tidak ada ditempat.

Alasan lain yang sering disampaikan para penjaga ketika para pengurus LAM ini enggan menjumpai wartawan, yang bersangkutan sedang rapat dan tak masuk beberapa hari.

Padahal, masyarakat membutuhkan transparansi atau keterbukaan dari LAM terkait pengelolaan 39 persen saham pengelolaan blok Rokan dari Pertamina yang dapat disampaikan melalui media massa.

Sebelumnya Tokoh Melayu Riau Syarwan Hamid tidak mendukung keinginan Lambaga Adat Melayu (LAM) untuk mengelola blok rokan meski melalui pihak ketiga.

Syarwan menilai fungsi dan tugas LAM tidak untuk berbisnis tapi melestarikan budaya Melayu Riau.

"Fungsi LAM bukan menyelesaikan masalah-masalah perminyakan. Saya kurang setuju LAM itu beralih fungsi ke situ. Itu jauh dari bidangnya. Masih banyak yang bisa diandalkan untuk menangani itu seperti ada BSP, Riau petroleum,"katanya.

Syarwan juga menyebutkan di dalam LAM itu tidak semua profesional menguasai perminyakan, Ia menilai lebih kepada mencari proyek saja.

"Kalau mau benar, kasih pada orang yang profesional bukan lewat LAM yang mencari-cari orang lain. Dan pemerintah pusat harusnya menyerahkan pada orang yang berkompeten kalau kepada pemerintah kepada siapa diserahkan kalau dapat di tender,"ujarnya.