Kakanwil Kemenkumham Riau dan Kepala BNNP Tinjau Hari Pertama Operasional BPN di Lapas Kelas IIA Pekanbaru

10 Februari 2021
Saat peninjauan Blok Pengendali Narkoba di Lapas Kelas IIA Pekanbaru

Saat peninjauan Blok Pengendali Narkoba di Lapas Kelas IIA Pekanbaru

RIAU1.COM - Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia (Kemenkumham) Riau Ibnu Cihudun, bersama Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, Kennedy memantau hari pertama operasional Blok Pengendali Narkoba (BPN) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekanbaru.

"Banyak hal yang kami komunikasikan, konsultasikan dan masukan dari Kepala BNNP usai kami melakukan peninjauan di Blok Pengendalian Narkoba (BPN)," kata Kakanwil Ibnu Chuldun, Rabu 10 Februari 2021.

Semalam, sebut dia, sekitar pukul 00.30 sampai pukul 03.00 dini hari sudah dipindahkan beberapa narapidana pengendali narkoba dari blok reguler ke Blok Pengendalian Narkoba (BPN). 

"Kami juga sudah tinjau bagaimana control room yang ada di blok pengendali narkoba. Dan di setiap kamar hanya ada saru orang (napi). Ada petugas yang memantau aktivitas narapidana. Kami juga mengecek ruang kesehatan, ruang konseling dan ruang lainnya di blok pengendali narkoba. Setiap kamar ada CCTV untuk memantau setiap aktivitas narapidana," ujarnya.

Nantinya, sambung dia, jika ada perubahan perilaku dari narapidana yang ditempatkan di Blok Pengendali Narkoba, maka setelah beberapa bulan akan bisa dipindah ke blok reguler. 

Sementara itu Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Riau, Kennedy menyampaikan apresiasi atas capaian dan kecepatan Kanwil Kemenkumham Riau untuk segera mewujudkan adanya blok pengendali narkoba di Lapas.

"Di Indonesia baru ada di Pekanbaru selain di Nusakambangan. Ini proyek percontohan. Pada prinsipnya, penghuni Lapas pengendali narkoba akan terisolir, tidak ada kontak, bahkan juga dengan petugas," kata Kennedy.

Dengan keberadaan blok pengendali narkoba tersebut, Kennedy berharap stigma Lapas sebagai tempat pengendalian narkoba tidak ada lagi. Dan yang paling penting kata dia bagaimana peredaran narkoba di Riau dapat ditekan.

"Stigma dari lapas narkoba dikendalikan harus kita hilangkan. SOP semua di blok pengendali narkoba di lapas ini sudah kita lihat. Dan kita berharap provinsi Riau bisa menekan peredaran narkoba," pungkasnya.