
Saat pertemuan
RIAU1.COM - Gubernur Riau, Syamsuar menerima penyerahan usulan pengukuhan hutan adat Suku Sakai Bathin Sobonga, Desa Kesumbo Ampai, Kecamatan Bathin Solapan Kabupaten Bengkalis, di Balai Pelangi Kediaman Gubri, Sabtu 30 Januari 2021.
"Hari ini kita menerima usulan dari Suku Sakai yang berkaitan dengan hutan adat," kata Gubri Syamsuar.
Syamsuar menuturkan, sebenarnya persoalan hutan adat tersebut sudah cukup lama. Syamsuar mengaku waktu itu setelah tahu permasalahannya, langsung meninjau lokasi karena masyarakat Adat Suku Sakai khawatir hutan adat akan habis digunakan untuk pembangunan.
Adapun dua hal yang menjadi kekhawatiran masyarakat adat tersebut terkait hutan adat tersebut yakni, untuk pembangunan jalan tol dan untuk pengeboran minyak.
"Waktu itu saya diberitahu rektor Universitas Lancang Kuning yang jumpa Masyarakat Adat Suku Sakai, saya ajak staf dan menindaklanjuti tentang kekhawatiran masyarakat adat tersebut," tuturnya.
Syamsuar menambahkan, menindaklanjuti tentang kekhawatiran Masyarakat Adat Suku Sakai, baik karena pengeboran minyak yang mengelola Blok Rokan maupun pembangunan jalan tol, Gubri mengaku telah meminta pihak pengelola untuk merubahnya.
"Kami sudah minta diubah terkait kekhawatiran itu," imbuhnya.
Syamsuar menjelaskan, karena dalam pengurusan pengukuhan hutan adat ada persyaratan yang harus disiapkan, karena itulah ia meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Riau untuk mempersiapkan segala persiapan.
Syamsuar menuturkan, saat ini persyaratan pengukuhan hutan adat ini sudah siap, dan merupakan hasil kerja sama dan dukungan dari NGO, lembaga adat, serta berbagai pihak yang membantu pemprov Riau dalam mewujudkan pengakuan hutan adat tersebut.
"Alhamdulillah hari ini sudah dapat disampaikan kepada kami, dan dalam waktu yang tidak begitu lama tentunya akan kita usulkan kepada pemerintah pusat melalui DLHK Riau," terang dia.
Dalam waktu tidak begitu lama, dia berharap SK-nya akan keluar dan mudah-mudahan dapat dikukuhkan oleh Presiden RI,"Untuk selanjutnya nanti yang lain-lain akan kita tindaklanjuti," pungkasnya.