Dikunjungi DPRD Sumut, Asisten I Setdaprov Riau Paparkan Proyeksi Pendapatan Riau dari Migas

Dikunjungi DPRD Sumut, Asisten I Setdaprov Riau Paparkan Proyeksi Pendapatan Riau dari Migas

20 Januari 2021
Saat pertemuan

Saat pertemuan

RIAU1.COM - Pemerintah Provinsi Riau menerima kunjungan kerja studi banding dari Ketua DPRD Sumatera Utara dan rombongan guna membahas strategi pembangunan bertempat di Kantor Gubernur Riau, Selasa 19 Januari 2021.

"Selamat datang kami ucapkan kepada rombongan DPRD Sumatera Utara ke bumi melayu lancang kuning," kata Jenri Salmon Ginting Asisten I Setdaprov Riau membuka pembicaraan kepada Rombongan DPRD Sumatera Utara. 

Kemudian Jenri menjelaskan sejumlah strategi pembangunan yang dilakukan oleh Pemprov Riau di tahun 2020 Yang lalu dan rencana Pembangunan di 2021. 

"Di Tahun 2020 yang lalu, Pemprov Riau berupaya meminimalisir dampak Pandemi yang terus berlanjut di tahun 2021 ini. di Tahun 2021 ini bagaimana seluruh wilayah Riau mendapatkan Vaksin Covid-19 tersebar merata di Riau dengan kebutuhan Cold-Box atau Pendingin untuk Distribusi Vaksin Covid-19. Sedangkan untuk penetapan perda dan perkada APBD tahun 2021 sudah dilakukan pada 30 Desember 2020 yang lalu," paparnya.

Lebih Lanjut Jenri menjelaskan, sebanyak menargetkan proyeksi pendapatan dari migas di tahun 2021 sebesar Rp812 milyar dan di sektor Gas Rp18 Milyar.

" Dibandingkan Sumatera Utara, Riau Masih Kalah lah terhadap pendapatan Daerah. Riau Berkisar 9 Triliun Rupiah Sedangkan Sumatera Utara bisa Mencapai 14 Triliun Rupiah," tambah Jenri .

Sementara itu Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting mengaku dari pemaparan yang dilakukan oleh Pemprov Riau tadi tidak jauh berbeda apa yang di alami Riau dengan Sumatera Utara, dimana Pembangunan di tahun 2020 Banyak yang tidak bisa berjalan karena Fokus pada penanganan Covid-19 terlebih dahulu.

"Setelah kita Dengar dan lihat pemapran dari Asisten I Setdaprov Riau tadi ya tidak Jauh bedalah ya dengan Sumatera Utara. Di tahun 2020 Juga Banyak Proyek yang belum bisa dilaksanakan untuk pembangunan Daerah karena Fokusnya penanganan Covid-19," ujar Baskami Ginting.