ilustrasi
RIAU1.COM - Ekspor Crude Palm Oil (CPO) Riau dan turunannya telah mendongkrak pendapatan bea keluar negara secara signifikan sepanjang tahun 2020.
Hal ini tercatat dari penerimaan Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) Provinsi Riau sepanjang tahun 2020 dengan total capaian penerimaan sebesar Rp665,1 miliar atau 203% lebih dari target Rp326,45 miliar.
"Kalau dibandingkan dengan angka realisasi di tahun 2019, maka realisasi di tahun 2020 mengalami kenaikan sebesar 237% lebih," kata Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai Kanwil DJBC Riau Hartono Sutarjo, Senin 18 Januari 2021.
Kemudian dia mengatakan, bahwa lonjakan pencapaian sepanjang 2020 didongkrak oleh sektor CPO dan turunannya melalui ekspor bea keluar yang mengalami kenaikan harga patokan ekspor.
Di samping itu, untuk bea masuk mengalami penurunan sebesar 19,59% akibat semakin tingginya penurunan tarif preferensi, penurunan volume impor serta terdapat restitusi bea masuk pada KPPBC TMP B Dumai di Agustus dan September 2020.
"Di Riau ada empat KPPBC, yakni di KPPBC TMP B Pekanbaru, Dumai, Tembilahan dan Bengkalis," Demikian Hartono.