Beruang yang dievakuasi
RIAU1.COM - Bermula dari sebuah laporan tentang adanya postingan warga di jejaring media sosial, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau akhirnya berhasil mengevakuasi anakan beruang madu di wilayah Desa Pulau Rengas, Kecamatan Pangean, Kabupaten Kuansing, pekan lalu.
Mendapatkan informasi tersebut Kepala Balai Besar KSDA Riau, Suharyono pantas memerintahkan anggotanya untuk menuju lokasi. Dimana tim yang dipimpin oleh Kepala Resort Petai, AR Azmi sebelumnya melakukan penelusuran terhadap pemilik akun bernama Rio Ayanto yang mengunggah satwa bernama latin Helarctos Malayanus itu.
"Tim akhirnya berhasil menghubungi pemilik akun. Tentu sebelumnya kita lakukan sosialisasi dan imbauan kepada yang bersangkutan," tuturnya.
Dari sosialisasi itu, warga akhirnya bersedia menyerahkan satwa dilindungi tersebut. Ceritan Rio, satwa dilindungi yang berjenis kelamin betina itu ditemukannya pada Rabu 16 Desember 2020 sekitar pukul 10.00 di lokasi PT RAPP sektor Baserah.
"Dari informasi yang didapat, sebelumnya belum pernah ditemukan beruang dilokasi tersebut," tuturnya.
Setelah diserahkan, bayi beruang itu dibawa ke Resort Bukit Rimbang Petai. Saat dibawa beruang itu juga dalam kondisi sehat.
"Tim Resort Bukit Rimbang mengantarkan bayi beruang tersebut ke klinik Satwa Balai Besar KSDA Riau. Satwa menjalani pemeriksaan kesehatannya oleh drh. Rini Deswita. Satwa dalam keadaan sehat, dengan berat badan 1,65 kg," paparnya.
Untuk sementara bayi beruang itu dirawat intensif di klinik satwa Balai Besar KSDA Riau. Perawatan ini akan dilakukan hingga tim medis memutuskan bahwa satwa sudah mampu hidup di alam untuk mencari makan sendiri.