Evarefita
RIAU1.COM - Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Evarefita memimpin rapat koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Riau Tahun 2020, Kamis 17 Desember 2020 di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur Riau.
Eva menyampaikan, melihat bahwa kondisi terkini di inflasi, berdasarkan real data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2020 itu terjadi inflasi sebesar 0,3 persen dengan indeks harga konsumen atau pihak lainnya adalah 140,58.
"Sehingga dengan demikian inflasi pada tahun kalender sebesar 185 persen," katanya.
Lalu dia menambahkan inflasi year of year pada November 2020 terhadap November 2019 adalah sebesar 1,89 persen. Menurutnya, inflasi ini terjadi kenaikannya karena ditunjukkan adanya kelompok pengeluaran.
Dipengaruhi kelompok pengeluaran yaitu, kelompok makan, minum dan tembakau sebesar 1,13 persen. Komoditas yang mengambil andil kenaikan pada harga pada November 2020 adalah kelompok barang pokok antara lain cabe merah, ayam hidup, daging ayam ras, bawang merah, telur ayam ras, minyak goreng dan bawang putih.
Kemudian Eva melanjutkan, upaya menjaga stabilitas harga tersebut juga menjadi elemen yang penting dalam rangka mempercepat proses pemulihan ekonomi pada saat pandemi covid 19. Untuk inflasi tahun 2020 akan tetap terkendali jika adanya kerjasama semua pihak yang terkait. Yang mana hal ini sejalan dengan permintaan domestik yang belum kuat di tengah pasukan barang dan jasa yang tetap memadai dan diperkirakan kembali pada sasarannya sebesar 3,0 persen kurang lebih satu persen pada tahun 2020.
"Kita harapkan melalui rapat ini benar-benar diimplementasikan dan dikomplitkan terkait program yang akan diajukan nantinya oleh masing-masing dinas terkait," harapnya.