Edy Natar
RIAU1.COM - Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution mengajak seluruh kelompok tani (Poktan) khususnya petani padi yang ada di Riau untuk meningkatkan inovasi di bidang pertanian.
Selain itu, Edy juga mengimbau Poktan yang memiliki inovasi baru, untuk mengembangkan inovasi tersebut bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau demi kemajuan pertanian di Riau.
"Saya mengharapkan kepada masing-masing Poktan kalau ada inovasi baru, mari bersama kita majukan inovasi di Riau," ujarnya, saat menghadiri panen raya padi, di Kelompok Tani Gemuruh Lestari dan Murni Jaya, Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Sabtu 12 Desember 2020.
Wagubri menuturkan, dirinya merasa bangga dengan berbagai inovasi yang sudah dilakukan masyarakat dan poktan di bidang pertanian.
Dia mencontohkan salah satu inovasi yang ditemukan masyarakat di bidang pertanian adalah menanam padi tidak dengan proses penyemaian justru langsung dari padi tersebut, yang ditemukan di Kabupaten Siak.
Penanam padi secara langsung itu dinamakan penanam benih langsung (pabela) yang terbuat dari alat sederhana menggunakan dua roda dari tutup toren air.
"Di tengah dua roda tersebut terdapat empat tabung kecil, yang sudah diatur jaraknya. Kemudian, alatnya ditarik dan keluarlah padi itu dengan jarak yang konstan," sebutnya.
Edy Nasution menambahkan, bahwa dirinya memberikan alat itu dengan nama pabela SRV1. Maksudnya, adalah singkatan dari Slamet Riyadi (SR) atau nama yang menemukan alatnya, kemudian Varian satu (V1) Karena nanti Wagubri yakin itu akan ada penyempurnaan berikutnya.
"Ketika disempurnakan berikutnya, mungkin akan lahir V2 atau V3 dan seterusnya," ujarnya.
Wagubri melihat para petani di Riau memiliki inovasi yang sungguh luar biasa dan berkeinginan tinggi bagaimana meningkatkan ketahanan pangan di Riau.
Untuk itu ia berharap inovasi ini dapat terus ditingkatkan dan dapat terus dikembangkan untuk kemajuan pertanian di Riau.
Selain itu juga, Edy Nasution mengharapkan hasil pertanian padi di Riau terus meningkat dan dapat dilakukan panen minimal dua kali dalam setahun.