Belatung
RIAU1.COM - Kepala Dinas Kesehatan Hewan Provinsi Riau, Rahmat Setiyawan menyebutkan bahwa belatung atau magot yang dihasilkan dari bahan limbah tersebut memiliki protein yang tinggi untuk pakan ternak.
Hal tersebut disampaikannya saat berbincang-bincang bersama penjaga stand produksi magot saat Pelepasan ekspor komoditas pertanian di Kampar belum lama ini.
"Magot atau ulat memiliki protein yang cukup tinggi untuk pakan ternak dan ini ditumbuhkan menggunakan limbah sawit bungkil-bungkil sawit, dan magot yang diproduksi dari limbah tersebut tidak bauk akan tetapi wangi," kata Rahmat Setiyawan.
Olahan yang bisa dihasilkan terang dia bermacam variasi seperti pakan ayam, burung, dan hewan lainnya, selain itu juga bisa untuk pakan ikan dan bisa dimanfaatkan sebagai bahan komestik.
"Saya tau karena sebelumnya saya juga pernah buat dan magot ini memiliki kandungan protein cukup tinggi untuk pakan ternak baik itu pakan ternak yang didaratan maupun di air seperti," tambahnya.
Dia menyarankan magot yang dihasilkan agar dijual di dalam Provinsi Riau, karena masyarakat Riau sendiri membutuhkan pakan untuk ternak mereka.
"Menurut saya tak usah di ekspor, di Provinsi Riau ini saja kalau dipromosikan kepada masyarakat bisa habis," pungkasnya.