Pengelola Mengaku Belum Pernah Dapat Laporan Resmi Ada Begal atau Rampok di Tol Pekanbaru-Dumai
Tol Permai
RIAU1.COM - Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Muhammad Fauzan mengatakan, pihaknya terus berkoodinasi dengan Kepolisian Daerah Riau untuk memberikan rasa aman dan nyaman di sepanjang jalan ruas jalan tol Pekanbaru-Dumai (Permai).
Menurut Fauzan, aman dan nyaman merupakan bagian pelayanan yang sudah menjadi keharusan dilakukan pihak pengelolan, yakni PT Hutama Karya.
"Demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, kami telah bekerjasama dengan kepolisian daerah setempat dalam pengamanan jalan tol yang kami kelola. Kami yakin dengan kinerja kepolisian selama ini dapat membantu mengawasi keamanan dan keselamatan pengguna jalan yang melintas di jalan tol," kata Fauzan, Ahad 29 November 2020.
Meski begitu tambah Fauzan, hingga saat ini perusahaan belum pernah menerima laporan secara resmi terkait tindak kejahatan yang terjadi di Tol Permai
"Sampai saat ini kami belum pernah menerima laporan resmi dari pengguna jalan tol terkait dengan begal ataupun rampok. Jika selama ini terdapat pemberitaan akan hal tersebut, masih berita yang simpang siur dan setelah diselidiki oleh pihak kepolisian, hanya kesalahpahaman saja atau bahkan belum ditemukan kebenarannya," ujar Fauzan.
Secara umum, PT HK juga memastikan bahwa jalan tol yang memliki trafik lalu lintas yang sepi tidak berarti jalan tol tersebut memiliki pengamanan yang kurang. Sejauh ini jalan tol yang dikelola oleh HK telah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai Peraturan Menteri PU Nomor 16/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol.
Adapun terkait dengan keamanan, perusahaan telah menyediakan 636 Unit CCTV yang tersebar di sepanjang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yang berada setiap satu kilometer dengan memiliki kamera dua arah. Sehingga dapat mencakup seluruh aktivitas yang terjadi di jalan tol dan selalu dipantau oleh petugas selama 24 jam penuh melalui command center.
Baik yang berada di setiap ruas tol maupun yang berada di kantor pusat dengan menggunakan sistem terintegrasi. Dalam sistem yang sudah terintegrasi tersebut, terdapat fitur yang dapat mendeteksi apabila terdapat peringatan dari tiap ruas tol dan petugas akan langsung merespon keluhan dengan response time maksimal 5 menit. Selain itu, Hutama Karya juga telah menyiapkan 435 petugas layanan pengamanan siaga selama 24 jam untuk melakukan pengawasan di sepanjang JTTS.