BPDAS Indragiri Rokan Maksimalkan Program Kebun Bibit Desa Hingga Kebun Bibit Rakyat

29 November 2020
Kegiatan menanam

Kegiatan menanam

RIAU1.COM - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDAS) Indragiri Rokan, melaksanakan program pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19. 

Program tersebut sejalan dengan pemulihan lingkungan. Dan berbagai program padat karya dilaksanakan dengan melibatkan peran serta masyarakat.

BPDASHL Indragiri Rokan yang memiliki jangkauan tugas meliputi Provinsi Riau dan Sumatera Barat, tengah menjalankan beberapa program unggulan, diantaranya yaitu Kebun Bibit Desa (KBD), Kebun Bibit Rakyat (KBR), Persemaian Permanen, Program padat karya mangrove, Bangunan Konservasi Tanah Air (KTA), dan bibit produktif.

"Alhamdulillah seluruh pelaksanaan program ini berjalan dengan baik di Riau. Pemulihan ekonomi melalui berbagai program ini, sejalan dengan pemulihan lingkungan. Keseluruhan program ini dapat menyerap tenaga kerja dan memberi dampak ekonomi pada banyak masyarakat lainnya," kata Kepala BPDASHL Indragiri Rokan KLHK, Tri Esti Indrarwati, Sabtu 28 November 2020.

Program PKM di Provinsi Riau meliputi luasan mencapai 692 ribu ha. Lokasi kegiatan tersebar di 5 Kabupaten, yakni Kabupaten Rokan Hilir (25 ha), Kab.Siak (8 ha), Kabupaten Bengkalis (319 ha), Kab. Kepulauan Meranti (55 ha), dan Kab. Inhil (285 ha).

"Di Riau, PKPM berhasil menyasar 36 kelompok tani dengan sekitar 1.552 orang anggota. Mereka inilah masyarakat yang mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari program padat karya mangrove," kata Esti.

Lalu sambung dia, untuk program Kebun Bibit Desa (KBD), dibangun sebanyak 37 unit pada tahun 2020 ini dengan jumlah bibit sebanyak 1.480.000 batang di Riau dan Sumatera Barat.

"Per unit KBD  menyiapkan bibit minimal 40.000 batang, sehingga total untuk wilker BPDASHL Inrok ada 800.000 batang bibit KBD dari total 20 unit KBD yang dibangun. Setiap KBD mendapatkan alokasi dana Rp100 juta," paparnya.