Dalam Rakor Pendidikan Vokasi dengan DUDI di Riau, Dirjen Kemendikbud: Sekolah Bukan Cetak Ijazah
Wikan dalam sambutannya
RIAU1.COM - Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Wikan Sakaritno, Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Republik Indonesia, mengingatkan sekolah vokasi tidak mencetak ijazah.
" Kita harus bisa meyakinkan dunia usaha, dan tujuan sekolah vokasi tidak mencetak ijazah, tapi kompetensi," ujar Wikan dalam sambutannya dalam rapat koordinasi pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) Senin 23 November 2020 di Pekanbaru.
Wikan menegaskan, pendidikan vokasi harus fokus pada mutu sumber daya manusia (SDM) dan perbaikan produk. Sebab itu kurikulum sekolah harus menyesuaikan dunia kerja.
"Untuk pendidikan vokasi, kita harus fokus produk dan SDM. Kurikulum menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja," tuturnya.
Dan sambung dia, lulusan sekolah saat ini kurang tahan tekanan dunia kerja, kurang komunikatif, kemampuan bahasa terbatas, dan kemampuan bekerja sama,"Ini yang sering kita lupakan. Jelas industri kita menginginkan soft skil, berkarakter," sambung dia.
Wikan juga menegaskan pada pihak sekolah untuk merubah pola pikir. Dan menjawab tantangan ke depan yang semakin menantang serta membutuhkan kecepatan untuk berubah.
"Saya nantang ke SMK, ini tidak akan berubah jika pola pikir guru dan kepala sekolah tidak berubah," demikian Wikan.