Masih Aset Pemda, Menanti Komitmen Pemprov Majukan Pesantren Teknologi Riau

Saat pertemuan
RIAU1.COM - Pimpinan dan pengurus Pesantren Teknologi Riau, mengunjungi Gubernur Riau Syamsuar, Senin 16 November 2020.
Pertemuan tersebut guna membahas kondisi Pesantren Teknologi Riau, dan sampai sejauh mana perkembangan Pesantren Teknologi Riau.
Gubri Syamsuar menyampaikan bahwa setelah mengamati teknologi pesantren yang ada di Pesantren Teknologi Riau, pihaknya sangat menyayangkan jika aset yang dikelola Pemerintah Provinsi Riau ini tidak diberdayakan.
"Ini kan masih aset pemda Riau, ini bisa di kembangkan untuk lebih maju kedepannya," ujarnya.
Dia mengisahkan beberapa waktu lalu, saat menjadi pembicara webinar Pusat Ekonomi Bisnis Syariah dari Universitas Indonesia yang menghadirkan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Yang mana pada kesempatan tersebut, mengatakan tentang santripreneur. Jadi adanya Pesantren Teknologi Riau ini, dia berharap bisa menciptakan santripreneur dan seperti keinginan dari Wapres adanya wirausaha kelapa sawit di pondok pesantren.
"Saya pengen tahu sejauh mana dan perkembangan dari pondok pesantren teknologi Riau," ungkapnya.
Seperti saat ini, pesantren teknologi Riau tentu adanya kaitan dengan kejuruan, dia berharap Pesantren Teknologi Riau akan menjadi pesantren unggulan nantinya.
Sementara itu Ketua Yayasan Teknologi Riau Marjohan Yusuf menyampaikan beberapa prestasi yaitu 22 santri mendapat beasiswa berprestasi dari Kemenag di perguruan tinggi.
"Yaitu perguruan IPB, UGM ITS, UIN Malang, UIN Jogja, UIN Jakarta," terang Marjohan Yusuf
Seperti seorang santri mendapatkan beasiswa KBRI di Ankara University Turki, santri lain mendapatkan beasiswa LPDP S2 di Belanda, dan peringkat 1 santri berprestasi tingkat nasional pada tahun 2015.
Adapun prestasi yang digapai, seperti juara umum II POSPEDA IV dan V kota Pekanbaru, utusan Provinsi Riau POSPENAS Surabaya, dan juga utusan Indonesia dalam perisai diri Internasional Championship di Bali.