Sistem Merit Pemprov Riau Masih Kategori Dua, Ini Kata Sekdaprov

21 Oktober 2020
Yan Prana Jaya

Yan Prana Jaya

RIAU1.COM - Guna mewujudkan sistem merit yang lebih baik lagi kedepannya di Provinsi Riau, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Yan Prana Jaya berharap menapatkan bimbingan dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) RI. 

"Dalam pelaksanaan klarifikasi sistem merit, besar harapan Pemprov Riau untuk dapat melakukan perbaikan untuk terus naik pada level tiga dan empat. Hal ini tidak terlepas dari bimbingan bapak dan ibu KASN RI," ujar Yan saat menghadiri pelaksanaan klarifikasi lanjutan atas penilaian mandiri penerapan sistem merit dilingkungan instansi pemerintah Provinsi Riau secara virtual yang diselenggarakan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), di Ruangan Sekdaprov Riau, Selasa 20 Oktober 2020.

Yan Prana menyebutkan, Provinsi Riau telah tiga kali dilakukan penilaian oleh KASN yaitu pada tahun 2018, 2019, dan 2020. Pada tahun 2018 Provinsi Riau mendapatkan nilai yaitu 216,5. Kemudian, pada tahun 2019 Provinsi Riau melakukan perbaikan dan mendapatkan nilai yaitu 227,5, dan pada tahun 2020 Provinsi Riau sudah mengusulkan nilai sebesar 248,5.

"Kami mengira suatu peningkatan di Provinsi Riau karena setiap tahun nilai sistem merit di Provinsi Riau selalu meningkat," ucapnya.

Sekda Riau menambahkan, ada empat kategori dalam sistem merit, yaitu untuk kategori empat merupakan yang tertinggi dengan rekomendasi yaitu dapat diberikan kesempatan untuk mengisi JPT dan talent pool dan dievaluasi dua tahun sekali.

Untuk kategori tiga, diberikan rekomendasi yaitu diberi kesempatan untuk mengisi JPT dari talent pool namun dengan pengawasan oleh KASN dan dilakukan evaluasi setiap tahun.

Selanjutnya untuk kategori dua, diberikan bimbingan agar memenuhi persyaratan dan masih melakukan seleksi assesment untuk eselon II, sedangkan yang terakhir kategori satu diberikan bimbingan intensif agar memenuhi persyaratan.

"Pemerintah Provinsi Riau masih berada di posisi kategori dua dalam penilaian yang dilakukan pada tahun 2019," ujar Yan.