Saat penandatanganan kesepakatan
RIAU1.COM - Kontrak paket pekerjaan pembangunan dan konsultan supervisi pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Dumai, Rokan Hilir (Rohil), Bengkalis (Durolis) Provinsi Riau disepakati.
Acara tersebut diikuti gubernur Riau Syamsuar secara virtual dengan Kementerian PUPR RI di Gedung Daerah Balai Serindit, Jumat 16 Oktober 2020.
Syamsuar menerangkan, dalam rangka menyaksikan penandatanganan kontrak pembangunan jaringan distribusi Durolis, ini merupakan bagian penting dari pembangunan SPAM Durolis yang dimulai sejak tahun 2017 lalu.
"Kita patut bersyukur dengan distribusi utama sebagai dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat khususnya Dirjen Cipta Karya yang telah memberikan komitmennya untuk mendukung upaya Provinsi Riau dalam meningkatkan pelayanan air minum," kata dia.
Syamsuar menjelaskan, khususnya daerah yang tergabung dalam Durolis merupakan daerah yang rawan air minum. Sebagaimana diketahui bahwa air menjadi kebutuhan dasar seluruh masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Untuk itu, menurut Gubri, hal tersebut harus terus diperjuangkan oleh seluruh daerah dengan sungguh-sungguh dengan dukungan pemerintah dalam upaya mendukung kebijakan nasional di mana diharapkan 100 persen masyarakat bisa mendapatkan akses air minum yang layak.
"Pembangunan JDU SPAM regional Durolis sepanjang kurang lebih 29 KM merupakan bagian dari SPAM Durolis regional tahap pertama dan memiliki kapasitas 400 liter per detik," ujarnya.
Adapun pembangunan JDU SPAM Durolis ini memiliki target pelayanan antara lain Kabupaten Rohil sebanyak 8.000 sambungan rumah, kemudian Kabupaten Bengkalis sebanyak 12.000 sambungan rumah dan Kota Dumai 12.000 sambungan rumah.
Gubri berharap, apabila SPAM Durolis ini telah beroperasi dengan penuh sehingga bisa memenuhi kebutuhan air di ketiga daerah tersebut yaitu Bengkalis, Dumai dan Rohil.