APBD Perubahan Riau Turun jadi Rp8,737 triliun, Ini Kata Wakil Ketua DPRD Hardianto

25 September 2020
Ilustrasi

Ilustrasi

riau1.com/">RIAU1.COM - Anggaran Pendapatan Belaja Daerah (APBD) Perubahan Provinsi Riau tahun 2020 mengalami penurunan dari Rp10,216 triliun menjadi Rp8,737 triliun.

Berkurang sekitar 14,48 persen atau sebesar Rp1,479 triliun. Hal ini akibat penurunan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD).

Nota keuangan rancangan peruturan daerah (raperda) APBD Perubahan Riau tahun anggaran 2020 ini disampaikan Wakil Gubernur Riau, Edi Natar Nasution dalam rapat paripurna DPRD Riau, Selasa 23 September 2020.

Penurunan tersebut kata Wagubri disebabkan penurunan pendapatan asli daerah dari Rp3,99 triliun menjadi Rp3,317 triliun turun Rp673 miliar atau 16,87 persen.

Serta penurunan dana perimbangan semula dari Rp6,201 triliun menjadi Rp5,397 trilun turun Rp804 miliar atau 12,98 persen.

"Selanjutnya pendapatan yang sah lainnya juga berkurang, semula Rp24,789 miliar menjadi Rp23,495 miliar turun Rp1,244 miliar atau 14,48 persen," ujar Edi Nasution.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto mengatakan, nota pengantar keuangan itu merupakan sesuatu yang penting dalam mengisi pembangunan di Riau.

"Kita juga mengimbau Tim Banggar DPRD Riau dan TAPD Pemprov Riau agar dapat melakukan pembahasan RAPBD perubahan sesuai dengan mekanisme dan ketentuan berlaku," kata Hardianto, Jumat 25 September 2020.

Sehingga tahapan pembahasan dapat berjalan baik dengan sisa waktu yang tersisa, dengan waktu yang dimiliki Pemprov dan dewan dapat membahasnya secara maksimal.

"Diharapkan nantinya APBD Perubahan benar-benar dapat terealisasi dan terserap dengan baik dan dapat menjadi stimulasi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Riau," pungkasnya.