Penanganan PETI: Forum Mahasiswa Kuansing Minta Kapolres Dicopot

8 September 2020
Saat aksi

Saat aksi

RIAU1.COM - Kelompok massa mengatasnamakan Forum Mahasiswa Kuantan Singingi  Riau dalam aksinya di halaman Mapolres Kuansing, Senin 7 September meminta Kapolri copot jabatan AKBP Hengki Poerwato selaku Kapolres Kuansing.

Gusri Fauzi koordinator umum aksi dalam siaran pers yang diterima redaksi menyampaikan bahwa tuntutan mereka yakni, meminta Kapolri mencopot Kapolres Kuansing saat ini.

"Memproses secara hukum dugaan oknum penegak hukum yang terlibat dalam aktivitas PETI secara langsung maupun tidak langsung, mengusut tuntas aliran data peti sampai ke penampung tambang ilegal," seperti dimuat dalam keterangan tersebut.

Kemudian, Fauzi juga menekankan, kepada semua pihak, jangan ada yang mempolitisasi gerakan yang mereka lakukan.

Sementara itu, Korlap aksi Edo Cipta Wiganda menyatakan, penegak hukum di Kuansing telah gagal menjalankan tugas dan fungsi yang semestinya,"Penegak hukum di Kuansing gagal menjalankan tugas dan fungsinya, kami minta Kapolda beserta Mabes Polri evaluasi kinerja Kapolres. Kalau perlu copot" ujar edo yang juga merupakan Mensospol UMRI tersebut.

Hal senada juga dikatakan Presiden Universitas Kuantan Singingi Boy Nopri Yarko Alkaren menuturkan bahwa Kapolres telah gagal menjalankan tugasnya dan mempunyai itikad baik untuk menemui massa aksi.

"Kemudian perlu kami sampaikan bahwa Kapolres tidak ada itikad baik untuk menemui mahasiswa untuk mendengarkan aspirasi yang akan kami sampaikan. Kami telah menunggu dan melakukan orasi secara damai, namun Kapolres menolak untuk menjumpai kami, malah arogansi yg kami terima. Kami pastikan dalam dua hari kedepan kami akan kembali hadir dengan massa yang lebih banyak," tegas Boy yang juga  Ketua Umum FORMA Kuantan Singingi tersebut.